Intisari-Online.com – Hampir semua hal tentang kehidupan Shakespeare adalah teka-teki, apakah termasuk dengan kematiannya?
Rupanya, ini juga menjadi teka-teki tersendiri.
Karena, di sela-sela perdebatan apakah Shakespeare benar-benar ada atau tidak, atau apakah dia menulis dramanya, atau apa agamanya, rupanya para ahli pun memperdebatkan bagaimana dan mengapa dramawan terhebat dunia itu meninggal ketika baru berusia 50-an.
Dalam buku sejarah, banyak ditulis bahwa William Shakespeare meninggal pada tanggal 23 April 1616.
Meninggalnya Shakespeare terjadi di Sratford-upon-Avon.
Berita kecil trivia paling terkenal berkaitan dengan kematian Shakespeare, adalah bahwa dia meninggalkan istrinya ‘ranjang terbaik kedua’ dalam surat wasiatnya.
Tapi sebenarnya, surat wasiat itu adalah salah satu dari sedikit petunjuk berguna yang kita miliki tentang bagaimana dia bisa mati.
Teori yang paling mungkin dari semuanya, adalah bahwa William Shakespeare, seorang jenius dan berpengaruh dalam sejarah sastra Inggris, meninggal akibat langsung dari mabuk-mabukkan dengan teman-temannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR