Intisari-online.com - Negeri Pagoda Emas atau Myanmar tengah menghadapi masalah serius terkait penerusan kekuasaan.
Sebenarnya, masalah kudeta militer ini bisa disederhanakan menjadi masalah dua pribadi: Aung San Suu Kyi dan Min Aung Hlaing.
Dilansir dari Lowy Institute, siapapun yang melihat foto dan video kejadian di Myanmar bisa dimaafkan karena berpikir konfrontrasi kekerasan antara demonstran dan pasukan keamanan tunjukkan perang proksi antara Konselor Negara yang diasingkan Aung San Suu Kyi dan Pemimpin Komando Pasukan Pertahanan, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Demonstran membawa kertas poster bergambar pemimpin Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD).
Massa melakukan protes duduk dengan menggunakan topeng karton tunjukkan wajah Suu Kyi.
Min Aung Hlaing juga ada di poster mereka, tapi wajahnya disilang.
Jalanan Myanmar kini ditutupi dengan poster-poster itu.
Pandangan biner ini menarik dalam hal kesederhanaannya, tapi gagal memperhitungkan masalah-masalah kompleks yang berada di balik kudeta militer 1 Februari.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR