Intisari-online.com -Sudah lebih dari setahun berlalu, pandemi Covid-19 belum berakhir.
Manusia masih berusaha melawan wabah ini dengan salah satunya menggunakan masker.
Namun, penggunaan masker telah lama menjadi isu sendiri karena masker memiliki efektivitas berbeda-beda.
Itu semua bergantung pada bahan masker tersebut.
Masker medis dan masker N-95 masih menjadi masker unggulan yang dipakai para dokter dan perawat yang berjuang memerangi wabah Covid-19.
Masker medis tetap menjadi masker yang diunggulkan untuk dipakai oleh siapapun.
Sementara itu penggunaan masker kain kurang disarankan, dan hanya bisa dipakai jika memiliki tiga lapisan penyaring.
Lapisan penyaring sangat diperlukan dalam masker yang Anda gunakan.
Guna lapisan penyaring ini adalah menghentikan virus Corona masuk ke tubuh Anda lewat saluran pernapasan dan pencernaan.
Masker pada masanya sempat diperebutkan dan terdapat kekurangan stok yang sangat signifikan di dunia.
Itu sebabnya banyak negara mulai membuat masker lebih banyak lagi agar tidak terjadi kekurangan stok masker.
Salah satunya adalah perusahaan asal Israel ini.
Baca Juga: Jangan Asal-asalan Pakai! Ternyata Penggunaan Masker Seperti Ini Keliru Menurut Satgas Covid-19!
Mengutip The Jerusalem Post, SonoMask adalah nama masker ini, dengan keunggulan menetralisasi virus Corona dalam efektivitas 99.34% dalam pengujian yang dilakukan oleh laboratorium ATCCR Testing di China.
Hal itu diumumkan oleh pembuat masker ini, pabrik Ramat Gan, pada Sabtu kemarin.
Masker anti-virus Sonovia bisa dipakai berulang kali, dan keunggulannya adalah ada partikel nano zinc oksida.
Zinc oksida mampu menghancurkan bakteri, jamur, dan virus, dan diklaim bisa menghentikan penyebaran virus Corona.
Baca Juga: Limbah Masker Sekali Pakai Bahayakan Habitat Hewan, Ini yang Harus Anda Lakukan Sebelum Membuangnya!
Hasil dari pengujian paling terbaru tunjukkan masker memiliki kemampuan menetralisir jejak tertinggal dari SARS-CoV-2 dalam 30 menit setelah virus itu kontak dengan kain masker.
SonoMask juga terbukti mempertahankan kemampuan perlindungan melalui siklus cuci sebanyak 55 kali.
"Mengikuti hasil mengesankan ini, produk dari beberapa bulan formulasi sonokimia anti-virus, kami bisa memastikan kepada publik jika SonoMask kami bekerja secara kontinyu, permanen, dan cepat untuk menetralkan penyebaran Covid-19," ujar CEO Sonovia Joshua Hershcovici.
"Kami bangga pencapaian terbaru kami akan membantu orang merasa aman dan melindungi orang tersayang mereka, sementara produknya juga ramah lingkungan.
Sonovia juga berpartisipasi dalam pengujian dengan Adler Plastik di Italia awal tahun ini, bekerja menciptakan solusi bagi karpet dan berbagai kain lainnya.
Perusahaan itu mendapatkan hasil tingkat efisiensi 99.99% melawan bakteri selama pengujian pilot.
Lebih jauh lagi, pabrik kain itu telah menarik kerjasama merk terkenal seperti Gucci, Chanel, dan Adidas.
Tujuannya adalah bekerja untuk proyek pemercepat Fashion for Good Plug and Play, dan mendapatkan investasi sebesar 250 ribu Dollar untuk inovasi mereka.
"Kami lihat teknologi menggebrak kami mengubah kehidupan sehari-hari, terlaksana di semua tekstil di sekitar kita: dari baju yang kita pakai, sampai bahan-bahan kain di rumah kita, ruang publik, transportasi umum dan juga dalam hal perlindungan dan penanganan di tempat kerja serta institusi medis, memastikan keamanan sekitar dalam waktu memprihatinkan ini," ujar Kepala Teknologi Sonovia Liat Goldhammer.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini