Diolesi Minyak di Dahi Lalu Dipukuli dengan Tongkat untuk Jalani Ritual Pengusiran Setan, Gadis 9 Tahun Ini Akhirnya Meninggal

K. Tatik Wardayati

Editor

Ilustrasi orang meninggal dunia
Ilustrasi orang meninggal dunia

Intisari-Online.com – Meski zaman sudah modern dengan ponsel pintar yang bisa digunakan untuk apa saja, masih saja sebagian orang percaya dengan hal-hal mistis.

Hal mistis yang masih dilakukan adalah ritual pengusiran setan.

Namun, benarkah mereka yang mengaku ‘orang pintar’ itu benar-benar melakukan ritual pengusiran setan tersebut?

Kisah berikut ini membuat kita membacanya sangat miris.

Baca Juga: Sekte Sesat Ini Lakukan Hal Mengerikan Saat Ritual Pengusiran Setan, Untunglah Berhasil Digerebek Polisi

Seorang gadis berusia sembilan tahun meninggal setelah menjalani 'ritual pengusiran setan'.

Dalam ritual tersebut, ia diketahui dipukuli menggunakan tongkat.

Dilansir Adaderana.lk, insiden itu terjadi di Sri Lanka pada Sabtu (27/2/2021) lalu.

Awalnya, ibu korban mengklaim bahwa anaknya telah kemasukan roh jahat.

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Dicambuki dan Disiksa hingga Tewas dalam Ritual 'Pengusiran Setan' oleh Orangtuanya Sendiri, 'Tidak Ada Kejahatan dalam Diri Kami'

Wanita tersebut dipercaya dapat 'mengusir roh jahat' dalam tubuh anaknya.

Ritual 'pengusiran setan' pun dilakukan.

Wanita yang dianggap 'orang pintar' itu mengoleskan sedikit minyak pada dahi sang bocah.

Kemudian, ia memukul gadis tersebut dengan tongkat.

Cara itu dianggap dapat 'mengusir setan' yang ada di dalam diri sang anak.

Namun, beberapa tetangga mencoba turun tangan ketika mendengar tangisan gadis tersebut.

Hingga hal yang tak diinginkan justru terjadi.

Anak tersebut kehilangan kesadaran selama ritual.

Ia pun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Biyagama dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Dianggap Kerasukan, Perempuan Ini Justru Meninggal Setelah Upacara Pengusiran Setan

Namun, dia dinyatakan meninggal saat di rumah sakit.

Pemeriksaan post mortem pada tubuh gadis itu digelar pada Senin (1/3/2021) kemarin, di RS Ragama.

Sementara itu, polisi telah memperoleh enam pernyataan terkait insiden tersebut.

Juru bicara media kepolisian mengatakan, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.

Ibu korban dan wanita yang melakukan ritual kepada sang gadis pun ditahan.

Laporan terhadap mereka dibawa ke pengadilan pada Senin (1/3/2021).

Untuk sementara ini, Hakim Mahara menahan kedua wanita tersebut hingga 12 Maret 2021.

Modus Ritual Pengusiran Makhluk Gaib

Sementara itu pada kasus lain, pasangan suami istri di Surabaya menjadi pelaku pencurian handpone (HP) dengan modus ritual pengusiran makhluk gaib.

Baca Juga: Grebek 'Sekte Sesat', Polisi Temukan Fakta Mengerikan, Pengikut Rela Diperlakukan Secara Keji Demi Ritual Usir Setan

Diketahui, pelaku berinisial FB (46) dan H yang merupakan suaminya.

Keduanya merupakan warga Putat Jaya Timur, Surabaya.

Sedangkan korbannya adalah M (21) warga Tambak Pring Barat, Kota Surabaya.

"Awalnya tersangka mengaku memang berniat cari kos, saat menanyakan harga kos tiba-tiba RO (penghuni kos lainnya) datang bersama anaknya."

"Saat itu, RO menggendong anaknya yang sedang sakit," kata Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Surabaya, Iptu Rizkika Atmadha, Selasa (16/2/2021).

Fitriyah Bihina, paranormal gadungan,  saat di Mapolsek Asemrowo Surabaya.
Fitriyah Bihina, paranormal gadungan, saat di Mapolsek Asemrowo Surabaya.

Tersangka yang tahu ada kesempatan, langsung memainkan modusnya.

Ia mengaku bisa menerawang dan melihat anak RO yang sakit karena diganggu roh halus.

Bak paranormal dadakan yang meyakinkan, membuat RO seketika percaya.

Tersangka langsung menawarkan untuk menghilangkan pengaruh gaib itu.

Baca Juga: Demi 'Usir Setan' Ibu Ini Tega Korbankan Anaknya yang Berusia 3 Tahun dengan Cara Keji Ini

"RO mau dan akhirnya meminjam kamar korban M untuk penyembuhan," ujarnya.

Saat masuk ke dalam kamar korban, tersangka melihat ada handphone tergeletak.

Seketika, tersangka berniat mengambilnya.

"Tersangka tidak langsung mengambil handpone, tapi meminta pertimbangan H yang menunggu di depan kos."

"Suami siri tersangka ini memandu dan meminta tersangka Fitriyah langsung mematikan ponsel curiannya itu saat diambil," terang Iptu Rizkika Atmadh.

Untuk lebih meyakinkan, Fitriyah sempat berakting mengeluarkan roh halus dari anak RO.

Kemudian, ia pamit keluar dan menyerahkan ponsel ke suami sirinya itu.

Setelah ponsel berada di tangan tersangka H, ia kembali ke kamar dan membujuk RO untuk mau membeli paku emas agar penyembuhan sangat anak RO bisa segera dilakukan.

Kemudian, RO memberikan uang Rp 500 ribu ke tersangka dan pamit untuk membeli paku emas, tetapi tidak kunjung kembali.

"Korban M sempat melapor. Kami sempat mencari keberadaan tersangka namun akhirnya mendapat kabar jika korban berhasil menangkapnya, " tandasnya.

Saat ini FB sudah diamankan oleh pihak kepolisian, sedangkan H masih dalam pengejaran. (Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia) (Surya.co.id/Firman Rachmanudin)

Baca Juga: Menguak Rahasia Manfaat si 'Mistis' Kemenyan, Tidak Hanya tentang Mengusir Setan Lho!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait