Ratusan mayat dimakamkan di dua gereja di kota itu, termasuk Arba'etu Ensessa dan Axum Tsion St. Mary.
Dunia tidak mengetahui tentang pembantaian di wilayah Tigray, sampai para korban selamat pada Januari 2021 dan menceritakan kejadian tersebut.
Pada 26 Februari, Departemen Luar Negeri AS meminta tentara Eritrea untuk segera mundur dari Tigray.
Sementara itu, Ethiopia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait dugaan kejahatan di daerah tersebut.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR