"Naga itu telah disingkirkan," komentar seorang politikus.
Menanggapi komentar ini, yang lain membalas dengan serangkaian emoji tersenyum, "Naga itu telah 'skakmat' tunggu, maksud saya buah naga".
Yang lain mengajukan pertanyaanM "Mengapa berhenti di buah naga saja? Mengapa tidak mengganti nama semua objek yang namanya mengingatkan pada China?
Misalnya, gula putih disebut 'cheeni', dan wajan disebut 'cheenachatti' di negara bagian Kerala keduanya secara pasti juga menyinggung peralatan Cina.
Ironisnya, buah naga tidak memiliki hubungan nyata dengan China, Nikkei Asia mengutip komentar dari reporter yang berbasis di Delhi, Neeta Lal.
Menurut Lal, buah favorit orang Asia, buah naga berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah-Selatan, dan banyak ditanam di daerah subtropis Asia Tenggara, Amerika, Karibia dan Australia.
Buah naga dibawa ke India pada 1990-an dan saat ini tumbuh subur di bagian selatan dan tengah negara ini.
Vivek Nair, seorang antropolog yang mengkhususkan diri dalam penelitian makanan di Delhi, mengatakan buah naga juga memiliki banyak nama lain, termasuk "pitahaya" dan "pitaya roja" di Amerika Latin dan pir stroberi (pir stroberi) di AS.
"Di Vietnam, buah ini disebut buah naga. Karena bunga pohon naga hanya mekar sekali dan hanya pada malam hari. Ini menjelaskan mengapa mereka juga dikenal sebagai Bunga Bulan," tambah Nair.
Source | : | 24h.com.vn,Nikkei Asian Review |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR