Latihan baru tersebut tampaknya merupakan tanggapan atas peningkatan aktivitas militer AS di wilayah tersebut selama beberapa minggu terakhir.
Data pemantauan yang diberikan oleh think tank Beijing menunjukkan bahwa AS baru saja melakukan sejumlah misi pengawasan selama seminggu terakhir.
South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI) mengatakan, militer AS mengirimkan berbagai pesawat pengintai ke Laut China Selatan pada Rabu, Kamis, dan Sabtu kemarin.
Ini termasuk drone pengintai maritim MQ-4C, pesawat mata-mata EP-3E dan pesawat pengintai strategis RC-135U.
Pada saat yang sama, Angkatan Laut AS mengirimkan kapal pengawas laut USNS Impeccable ke wilayah tersebut pada hari Jumat.
Pakar militer mengatakan kepada outlet media pemerintah China, The Global Times, bahwa operasi ini akan memungkinkan AS untuk meningkatkan intelijen militernya pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Analis China akan memungkinkan militer AS untuk menguping komunikasi PLA, mempelajari lebih lanjut tentang pola sinyal elektromagnetik peralatan China.
Serta menanam perangkat sonar bawah air untuk melacak kapal selam PLA.
Seorang ahli angkatan laut juga mengatakan kepada The Global Times bahwa PLA harus meningkatkan kesiapan tempurnya untuk melawan provokasi lebih lanjut dari AS dan sekutunya.
China telah memprovokasi ketegangan dengan tetangga regionalnya dan AS atas klaim kedaulatannya di Laut China Selatan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR