Intisari-Online.com - Ketika China mengklaim 80% wilayah Laut China Selatan, mungkin kita akan melihat itu sebagai konflik antara negara Asia.
Namun ketika Amerika Serikat (AS) turun tangan, timbul kekhawatiran konflik akan meningkat ke tingkat dunia.
Dan sepertinya itu semakin menakutkan.
Sebab, Angkatan Laut Kerajaan Inggris juga terlibat.
Dilansir dari express.co.uk pada Minggu (28/2/2021),HMS Queen Elizabeth diperkirakan akan berlayar ke wilayah tersebut pada musim panas nanti.
Nantinya kapal induk perang Inggris itu akandikawal oleh beberapa kapal.
Di antaranya dua kapal perusak Type 45, dua fregat Type 23, sebuah kapal selam nuklir, sebuah kapal tanker kelas Tide, dan RFA Fort Victoria.
Setiap pergerakan dari pasukan sekutu di wilayah tersebut kemungkinan akan mengobarkan ketegangan dengan China.
Ini karena negara tersebut telah menyatakan rencananya untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatannya.
Namun sepertinya itu tak menghentikan rencana Inggris.
BahkanKepala staf pertahanan, Jenderal Sir Nick Carter, mengatakan China seperti menghadirkan tantangan tersendiri bagi Inggris.
TapiJenderal Carter menyakinkan bahwa kehadiran Angkatan Laut Inggris di Laut China Selatan tidak akan permanen.
Hanya saja armada Inggris mungkin akan sedikit tegas terkait persoalan konflik tersebut.
Militer Inggris mungkin di atas angin.
Sebab mereka telah menjalin kerja sama dengan beberapa militer negara sahabat.
Seperti dengan Jepan.
Dalam pernyataan awal bulan ini, para menteri Jepang dan Inggris menegaskan bahwa kerja sama Jepang-Inggris dalam keamanan maritim akan terus menjadi prioritas.
Ditambahkan bahwa kunjungan HMS Queen Elizabeth ke wilayah tersebut pada tahun 2021 akan berkontribusi pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Perlu Anda tahu HMS Queen Elizabeth adalahkapal induk utama dari Royal Navy yang mampu membawa lebih dari 50 pesawat.
Kapal tersebut diperkirakan akan berlayar sebagai kapal induk dari kelompok kapal induk pada bulan Mei dan tiba di wilayah tersebut pada akhir musim panas.
“Jepang dan Inggris telah menjalin kemitraan pertahanan dan keamanan yang erat yang sedang diangkat ke ketinggian baru tahun ini," kataMenteri Pertahanan Ben Wallace.
“Pengerahan Angkatan Laut Kerajaan yang paling signifikan dalam satu generasi menunjukkan komitmen Inggris."
"Di mana kami datang untuk bekerja dengan mitra kami di wilayah tersebut."
"Tujuannya untuk menegakkan sistem internasional berbasis aturan dan mempromosikan keamanan dan kemakmuran bersama kami.”
Dalam beberapa tahun terakhir, tentara Inggris telah menjadi satu-satunya militer selain Amerika Serikat (AS) yang berlatih dengan pasukan Jepang di tanah Jepang.
Ketegangan sangat tinggi di kawasan itu sejak China menuduh AS merusak perdamaian regional.