Temui Pee Wee Gaskins, Kriminal Paling Produktif dalam Sejarah Carolina Selatan yang Melayangkan Nyawa 90 Orang Tak Bersalah

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Pee Wee Gaskins
Pee Wee Gaskins

Intisari-Online.com - Pada akhir 1970-an, Pee Wee Gaskins dianggap sebagai pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah Carolina Selatan.

Penyelidik mengatakan bahwa perbuatan keji Gaskins dipicu oleh kebenciannya sejak usia dini pada wanita.

Kebencian ini berasal dari kehidupan rumah tangganya, dimana ayah tirinya memukulinya dan ibunya tidak membelany.

Meskipun kejahatan awalnya sebagai remaja tidak terlalu parah, dia naik kelas dengan melakukan perampokan, penyerangan, pemukulan korban secara acak, dan bahkan menyetubuhi seorang balita.

Baca Juga: PM Israel Lega, Biden yang Dianggap Hina Dirinya Akhirnya Menelepon, Apa yang Dibicarakan?

Ketika dia akhirnya ditangkap hampir satu dekade kemudian, bahkan penjara dengan keamanan maksimum tidak dapat mengekang haus darahnya.

Beberapa jam sebelum eksekusi, Gaskins berhasil membunuh seorang narapidana dengan bahan peledak.

Masa Kecil Pee Wee Gaskins

Donald Henry Gaskins lahir pada 13 Maret 1933 di Florence County, Carolina Selatan.

Baca Juga: Bukannya Pentingkan Rakyat Kecil, di Negara Ini Pejabat Diam-Diam Manfaatkan Kekuasannya Untuk Suntik Dirinya Sendiri dengan Vaksin Covid-19, Ada 500 Pejabat Melakukannya

Ibunya tidak begitu menyayanginya, dan ketika dia baru berusia satu tahun, dia secara tidak sengaja meminum minyak tanah.

Gaskins menderita kejang-kejang selama bertahun-tahun setelahnya dan menyalahkan kecelakaan ini untuk semua kesalahannya.

Gaskins juga tidak pernah mengenal ayah kandungnya dan secara fisik dilecehkan oleh para kekasih ibunya.

Dijuluki "Pee Wee" karena perawakannya yang mungil, Gaskins sering diintimidasi dan putus sekolah saat dia baru berusia 11 tahun.

Baca Juga: Berhasil Masuk ke China, Peneliti dari WHO yang Selidiki Covid-19, Sebut Ada Banyak Hal Aneh dan Janggal di Negeri Panda Itu

Pada usia 13 tahun, Gaskins sudah beraksi dalam pemerkosaan melakukan percobaan pembunuhan.

Saat merampok rumah, seorang gadismemergokinya. Gaskins memecahkan kepalanya dengan kapak dan membiarkannya mati.

Akibatnya, dia dinyatakan bersalah karena melakukan penyerangan dengan senjata mematikan dan berniat membunuh.

Dia dikirim ke sekolah reformasi pada 18 Juni 1946, di mana dia diperkirakan akan tinggal sampai dia berusia 18 tahun.

Baca Juga: Bukannya Dengan Israel, Amerika di Bawah Joe Biden Justru Pilih Hubungi Negara Timur Tengah Ini Untuk Diajak Bekerja Sama, Apa Alasannya?

Tak lama setelah dia dipenjara, dia diperkosa oleh 20 anak laki-laki di asrama dengan imbalan perlindungan. Gaskins berulang kali mencoba melarikan diri dari sekolah reformasi.

Dari semua usahanya, dia hanya berhasil satu kali.

Kejahatan Berlanjut Dan Berubah Menjadi Pembunuhan

Gaskins pertama kali mendapatkan pekerjaan di pertanian tembakau setempat.

Baca Juga: 'Setelah Belajar di Sekolah, Anakku Jadi Membenci Tuhan', Curhat Pilu Seorang Ibu di China Setelah Anaknya 'Dicuci Otak' oleh Pemerintah Tiongkok

Dia mengembangkan skema pencurian hasil panen dan membakar lumbung milik orang lain dengan biaya tertentu sehingga mereka dapat mengumpulkan asuransi.

Tetapi ketika seorang gadis remaja mengejek Gaskins karena ulahnya, dia membelah tengkoraknya dengan palu.

Dia menghabiskan 20 tahun berikutnya keluar masuk penjara, melarikan diri berkali-kali hanya untuk ditangkap kembali.

Pembunuhan Berantai

Pada 1970, Gaskins memperkosa dan membunuh keponakannya yang berusia 15 tahun, Janice Kirby, dan temannya Patricia Alsobrook.

Baca Juga: Pantas Saja Militer Myanmar Dibenci Setelah Kuasai Negara, Ternyata Ada Agenda Terselubung di Balik Kudeta Itu, Salah Satunya Amankan Kekayaan Pribadi

Menurutnya sendiri, pada tahun 1975, Gaskins telah membunuh lebih dari 80 orang yang dia temui di sepanjang jalan raya Carolina Selatan.

Dia bahkan memperkosa seorang anak berusia dua tahun setelah menenggelamkan ibunya yang sedang hamil. Tetapi ketika Kim Ghelkins yang berusia 13 tahun menghilang, pihak berwenang mengenali aroma Gaskins.

Ditangkap

Gaskins akhirnya tertangkap ketika anteknya sedang membantunya membuang mayat.

Pada 26 April 1976, dia akhirnya ditangkap.

Sementara dia kemudian mengakui tujuh pembunuhan lainnya, Gaskins mengklaim telah melakukan hingga 90 pembunuhan lainnya.

Baca Juga: Ketika Berlangsung Perundingan Roem-Royen 1949 Bung Karno dan Bung Hatta Justru Sedang Diasingkan ke Pulau Bangka, Inilah Tempat Pengasingan Sang Proklamator

(*)

Artikel Terkait