Intisari-Online.com - Selama berabad-abad lalu, hukuman matidilakukan untuk memberikan efek jera.
Beberapa metode dilakukan dengan sangat kejam.
Yakni dari dibunuh secara perlahan dengan dibuat diare hingga direbus di air mendidih.
Berikut 7 jenis hukuman kejam untuk mengeksekusi mati orang dengan cara mengerikan pada zaman sejarah, seperti yang dilansir dari Britannica:
1. Skafisme
Skafisme adalah salah satu metode hukuman yang disebut paling buruk dan paling menyakitkan, digunakan oleh orang Persia zaman dulu.
Terdakwa yang dihukuman dengan cara ini akan diikat di perahu atau batang pohon yang dilubangi, untuk kemudian dicekoki susu dan madu yang menyebabkan diare yang parah.
Susu dan madu yang cukup banyak juga dioleskan di perahu yang dilarungkan ke perairan yang tenang di bawah sinar matahari.
Dengan begitu, akan menarik banyak serangga karena aroma yang bercampur antara manis dan bau busuk dari kotoran manusia.
Orang itu akan mati perlahan karena dehidrasi dan luka gigitan atau sengatan para serangga.
2. Poena cullei
Hukuman ini dipakai oleh orang zaman Roma kuno dalam kasus untuk membunuh orang tua atau anggota keluarga dekat (parricide).
Baca Juga: Sembuhkan Beberapa Sakit, Inilah Manfaat Terbesar Pijat Refleksi
Seseorang akan dimasukan ke dalam karung kulit dengan sejumlah binatang, seperti anjing, monyet, ular, dan ayam jantan.
Kemudian, kantong itu dilempar ke air.
Jika, seseorang itu tidak mati dengan dibunuh para hewan, ia akan mati tenggelam.
3. Penyiksaan putih
Hukuman ini akan memberikan penyiksaan secara psikologi.
Penyiksaan putih ini adalah jenis perusak sensorik di mana sel tahanan, pakaian, dan bahkan makanan seluruhnya berwarna putih.
Penjaganya juga menggunakan pakaian seraba putih. Lampu menyala 24 jam sehari dan tidak ada kata-kata yang terucap.
Tidak ada warna lain yang terlihat.
Hukuman ini terjadi dalam kasus Amir Fakhravar, yang ditangkap di negara asalnya Iran dan menjadi sasaran penyiksaan putih selama sekitar 8 bulan pada 2004.
Kerusakan psikologi ini tidal lebih parah menyiksanya.
Fakhravar ketika dibebaskan bukan lagi orang normal.
Ia tidak bisa lagi mengingat bahkan wajah orang tuanya.
4. Strappado
Hukuman ini menyiksa seseorang dengan cara menggantungnya di pergelangan tangan di belakang kepala.
Sudut canggung cukup banyak dijamin menyebabkan dislokasi bahu yang menyakitkan, tetapi jika tidak, beban dapat ditambahkan.
Hukuman ini dikenal berasal dari abad pertengahan hingga abad ke-21.
5. Penarikan dan dipotong
Hukuman drawing and quarteting ini adalah salah satu metode hukuman yang paling kejam dan tidak biasa, yang paling terkenal.
Terdakwa ditarik, diikat ke kuda, dan diseret ketiang gantungan.
Ada juga yang mengikatnya menjadi 4 bagian, kemudian dikaitkan ke kuda yang akan diminta berlari dengana arah berlawanan, yang akan membuat tubuhnya terbelah menjadi 4 bagian.
Hukuman ini pertama kali dilakukan di Inggris pada abad ke-13, untuk mereka yang bersalah karena pengkhianatan.
Pada 1867, metode hukuman ini dihapuskan.
6. Penyiksaan tikus
Hukuman ini menggunakan tikus yang lapar atau sakit untuk membunuh manusia hidup-hidup.
Tikus yang lapar atau sakit ditempatkan ke dalam kandang yang dibuat marah atau gelisah.
Kemudian, kandangnya terdapat lubang di bawah di letakkan ke tubuh manusia yang akan dihukum, seperti di atas perut.
Tikus yang marah atau gelisah akan melakukannya secara tidak sengaja.
Tikus dalam kandang akan diletakkan di atas badan manusia yang dihukum.
7. Merebus
Seperti namanya, metode hukuman ini dilakukan dengan merebus tubuh manusia hidup-hidup.
Hukuman ini umum dilakukan pada masa dahulu dari Asia Timur ke Inggris.
Pengalaman yang lebih mengerikan lagi, pelaku bisa dimasukkan ke dalam cairan dingin lalu dipanaskan hingga mendidih.
Catatan dari masa pemerintahan Henry VIII mengungkap bahwa beberapa orang direbus hingga dua jam sebelum akhirnya meninggal.
(*)