Advertorial
Intisari-Online.com -Bagi ahli Mesir yang mencari makam Cleopatra yang telah lama hilang, situs arkeologi Taposiris Magna di Alexandria selalu terlihat menjanjikan.
Koin yang menggambarkan wajah ratu ditemukan di sana di masa lalu.
Itu juga menunjukkan bahwa kuil-kuil di sana digunakan selama masa pemerintahannya.
Kemudian minggu lalu, situs tersebut menampakkan mumi berusia 2.000 tahun - dengan lidah emas.
Menurut LiveScience, kuil di Taposiris Magna dibangun untuk menghormati dewa dunia bawah Osiris dan istrinya Isis.
Penemuan itu terjadi di antara sebidang tanah yang luas di Alexandria barat.
Tempat juga juga tempat di mana tim peneliti internasional menemukan 16 kuburan kuno yang penuh dengan relik yang tak ternilai, termasuk mumi berlidah emas.
Para ahli tidak tahu jelas mengapa lidah mumi ini terbuat dari emas.
Tetapi satu teori menyatakan bahwa itu dimaksudkan untuk memberi kemampuan pada orang mati untuk berbicara di akhirat.
Memang, para ahli berpikir bahwa mungkin mumi ini memiliki gangguan bicara dan lidah emas ini akan memberi mereka pilihan untuk berbicara dengan dewa kematian.
Melansir All That Interesting, Senin (1/2/2021), arkeolog memperkirakan bahwa mumi berlidah emas itu hidup pada masa pemerintahan Ptolemeus antara 340 SM hingga 30 SM atau Kekaisaran Romawi, yang mengambil alih Mesir setelah Cleopatra meninggal pada 30 SM.
15 kuburan lainnya berisi temuan menarik yang serupa.
Satu mumi ditemukan mengenakan mahkota dewa Mesir Atef, yang juga dihiasi dengan tanduk dan sebuah kobra di dahi.
Mumi ini juga memiliki kalung yang menggambarkan kepala elang.
Mumi lain ditemukan terkubur dengan topeng kematian kuburan serta delapan topeng marmer yang berasal dari zaman kuno Yunani dan Romawi kuno.
Sementara itu, dua mumi lainnya ditemukan terkubur dengan gulungan yang sekarang coba diuraikan oleh para ahli.
Peneliti juga menemukan patung yang menggambarkan orang-orang yang dikubur di sana.
Ini sangat terawat sehingga gaya rambut dan hiasan kepala individu masih dapat dilihat.
Pada akhirnya, para ahli masih bertanya siapa mumi-mumi ini dan bagaimana serta kapan tepatnya mereka meninggal.
Penggalian tersebut dipimpin oleh arkeolog Kathleen Martinez, yang telah menggali artefak Mesir kuno sejak 2002.
Selain hasil tangkapan terbaru ini, Martinez telah menemukan lebih dari 27 makam.
Dia percaya bahwa Cleopatra kemungkinan besar dimakamkan di kuil dewi Isis di Taposiris Magna.
Taposiris Magna pernah menjadi pusat penting bagi penyembah Osiris dan Isis, dibangun dengan perpaduan unik antara arsitektur Yunani dan Mesir yang jelas masih menyimpan peninggalan masa lalu yang tak ada bandingannya.
Adapun makam Cleopatra, tampaknya Martinez harus terus menggali.