Find Us On Social Media :

'Mereka Inginkan Demokrasi yang Nyata' Saat Warga Myanmar Inginkan Perubahan Pemimpin Lewat Pemilu Tapi Justru Presiden dan Calon Presiden Baru Ditahan Militer dan Terjadi Kudeta Mengerikan

By Maymunah Nasution, Selasa, 2 Februari 2021 | 08:52 WIB

Min Aung Hlaing, pemimpin militer Myanmar yang menggulingkan pemerintah dan menjadikan militer menguasai Myanmar

Intisari-online.com - Demokrasi sudah sejak lama dikenalkan oleh Cleisthenes, warga Yunani yang mengenalkan sistem pemerintahan selain monarki dan aristokrasi.

Namun sistem pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat ini sering kali tidak terlaksana dengan benar.

Demokrasi banyak digulingkan oleh para aristokrat atau pihak-pihak yang menginginkan berkuasa.

Contoh terbaru adalah apa yang terjadi di Myanmar ini.

Baca Juga: Berani Gulingkan Pemerintahan dan Tangkapi Pemimpin Myanmar, Analis Bongkar Ambisi Terpendam Jenderal Min Aung Hlaing

Seperti dilaporkan Al Jazeera, negara ini sedang menghadapi kudeta militer yang mana menjadi penambah kekacauan demokrasi Myanmar.

Myanmar baru saja melaksanakan pemilu Presiden pada 8 November lalu.

Di tengah pandemi Covid-19, para warga dengan antusias berangkat ke TPS untuk menyuarakan suara mereka.

Pemungutan suara ini adalah pemungutan suara kedua sejak berakhirnya kepemimpinan militer di tahun 2011 lalu.

Baca Juga: Ternyata Inilah Sosok Jenderal Militer yang Berani Gulingkan Pejabat hingga Pemimpin Myanmar yang Dianggap Lakukan Kecurangan Pemilu