Intisari-online.com - China dan negara Afrika Djibouti sepakat pada Juli 2017 lalu untuk membangun pangkalan militer bagi tentara China atau PLA.
Pangkalan militer di tepi pantai timur Afrika tersebut membantu menjadi tempat menaruh persenjataan China dan personil tentaranya di benua lain.
Pangkalan tersebut juga mempermudah latihan militer gabungan dan meraih "keamanan jalur perairan internasional strategis," seperti dikutip dari China Daily News tahun 2017 lalu.
Itu hanya satu pangkalan militer, dan Beijing kala itu tidak dianggap akan seperti AS yang langsung serta merta membuka pangkalan militer di 16 negara Asia, Eropa dan lain tempat.
Namun mengutip Forbes, kala itu militer China tidak boleh diremehkan begitu saja.
Tahun 2017, China dianggap justru akan mengincar pantai Afrika, Samudra Hindia atau Laut Arab.
Membangun pangkalan militer di lokasi-lokasi tersebut akan memberi manfaat banyak seperti yang dibicarakan oleh media China Daily.
Manfaat juga didapat dengan melindungi warga China yang ada di luar negaranya dan memastikan jika perairan Asia Barat tetap terbuka, memfasilitasi perdagangan seperti minyak mentah.
Baca Juga: Padahal F-35 Lebih Canggih dan Hebat, Tapi Israel Justru Lebih Suka F-15 Meski Lawas, Mengapa?
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR