Minta Data Mentah tapi Hanya Diberi Ringkasan, Penyidik WHO ungkap Keengganan China Bagikan Data Covid-19

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Covid hari ini
Covid hari ini

Intisari-Online.com -Seorang penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Sabtu (13/2/2021) bahwa China menolak menyerahkan data asli kasus awal Covid-19.

Reuters melaporkan, tim WHO yang menyelidiki asal mula pandemi telah meminta data mentah pada 174 pasien pada awal wabah di Wuhan pada Desember 2019.

Namun Dominic Dwyer, ahli penyakit menular Australia yang tergabung dalam tim, mengatakan China hanya memberikan ringkasan.

"Dalam dunia yang ideal, Anda akan melalui pasien demi pasien ke pasien, dan kami menyebutnya daftar baris."

Baca Juga: Semasa Hidup Punya Kebun Binatang Ilegal Pribadi dengan 700 Pekerja, Kini Populasi Warisan Pablo Escobar yang Satu Bisa Melonjak Jadi 1.500 Ekor

"Dan itu praktik standar untuk investigasi wabah."

"Dalam situasi ini, China memberi kami hasil, padahal kami ingin untuk menerima data mentah," jelasnya seperti yang dikutip Reuters.

Dia mengatakan, data itu sangat penting karena hanya setengah dari kasus yang terpapar terkait dengan pasar makanan laut Huanan, tempat virus itu awalnya terdeteksi.

Gedung Putih pada hari Sabtu mengatakan mereka mengaku prihatin tentang laporan Covid-19 WHO dari China.

Baca Juga: Mati-matian Perkuat Militernya, Jika China Kalah dalam Perang Masa Depan, Tiongkok Benar-benar Akan Hancur Sampai ke Akarnya, Mengapa?

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan meminta China untuk menyediakan data dari awal wabah.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sangat penting laporan itu bersifat independen dan bebas dari tekanan perubahan pemerintah China.

Baca Juga: Pantas Senjata yang Dibuatnya Makin Mengerikan, Rupanya AS dan Rusia Curi Rahasia Militer Satu Sama Lain, Bagaimana Caranya?

Namun, anggota lain dari misi WHO, Ahli Zoologi Peter Daszak menggambarkan kepercayaan dan keterbukaan dengan rekan-rekan saya di China.

Daszak menambahkan bahwa mereka memang mendapatkan akses ke seluruh data penting.

Baca Juga: Latihan Militer 'Cobra Gold:' Saat Pasukan Indonesia dan 6 Negara Lain Minum Darah Kobra, Menggigit Tokek Mentah, hingga Hilangkan Racun Kalajengking

Organisasi Kesehatan Dunia dan Menteri Luar Negeri China menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Reuters.

Sebelumnya telah dilaporkan bahwa penyelidikan Covid-19 mengalami penundaan, kekhawatiran tentang kunjungan dan perselisihan antara Beijing dan Washington terkait penyebab wabah tersebut.

Beijing sebelumnya membela transparansi dan kerja sama dengan misi WHO.

Baca Juga: Intip Daftar Belanja Militer Israel: Pesawat Tempur hingga Helikopter Amerika, Boeing CH-47F atau Sikorsky CH-53K?

(*)

Artikel Terkait