Abaikan Teori Trump, Biden Pilih Jauhkan Diri dari Teori Kebocoran Virus Corona dari Lab China

Tatik Ariyani

Editor

Joe Biden
Joe Biden

Intisari-Online.com - Hasil misiOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) keChinapada Selasa (9/2) mengatakan bahwa merekatelah gagal menemukan sumber di balik virus corona baru.

Meski demikian,tim WHO menyatakan, hipotesis tentang kebocoran virus corona dari laboratorium di Wuhan "sangat tidak mungkin".

Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump menyebarkan teori bahwa virus corona baru berasal dari laboratorium China.

AS saat ini menjauhkan diri dari teoritersebut dan menyuarakan dukungan untuk para peneliti WHO.

Baca Juga: AS yang Paling GetolIngin Usut Asal usul Virus Corona, Rupanya Tanggapan Biden Hanya Begini Saat Tahu Hasil Temuan Tim WHO di Wuhan yang 'Mengecewakan'

Departemen Luar Negeri AS di bawah pimpinan Mike Pompeo saat Pemerintahan Trump adalah pendukung utama teori laboratorium sebagai asal virus.

Sedang, Departemen Luar Negeri AS Pemerintahan Joe Biden mengatakan, sedang menunggu temuan lengkap dari WHO.

"Saya pikir daripada terburu-buru membuat kesimpulan yang mungkin dimotivasi oleh hal lain selain sains, kami ingin melihat ke mana data itu membawa kami, ke mana sains itu membawa kami, dan kesimpulan kami akan didasarkan pada itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

"Kami jelas mendukung penyelidikan (WHO) ini," katanya kepada wartawan, Selasa (9/2), seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Penelitian WHO Sudah Buahkan Hasil, Gagalkan Teori Konspirasi Jika Virus Corona Adalah Virus yang Bocor dari Laboratorium Wuhan, Lantas Dari Mana?

China menyembunyikan informasi

Pompeo adalah musuh bebuyutan Beijing dan memimpin tuduhan menyalahkan para pemimpin China atas Covid-19 pada saat Trump menghadapi kritik keras atas penanganannya terhadap pandemi di dalam negeri.

Pompeo menunjuk pada upaya awal China untuk menyembunyikan kasus dan tidak sepenuhnya mengesampingkan bahwa virus corona baru dilepas dengan sengaja.

Dalam temuan yang dirilis lima hari sebelum Presiden Joe Biden dilantik, Departemen Luar Negeri AS menyatakan, Amerika Serikat sadar bahwa sebelum wabah massal itu terjadi, beberapa peneliti di Institut Virologi Wuhan jatuh sakit dengan "gejala yang konsisten dengan Covid-19 dan gejala musiman penyakit biasa".

Tapi, Price menyebutkan, temuan yang dirilis 15 Januari "sangat jelas bahwa itu tidak meyakinkan, tidak memberikan kepercayaan pada satu teori di atas yang lain".

Baca Juga: Cepat atau Lambat China akan Rebut Wilayah Laut di Asia Tenggara, Buat Jaga-jaga Ini Persiapan Indonesia Andaikan Bentrok dengan Militer China

Meski demikian, Price berbagi kritik bahwa China menyembunyikan informasi.

Price mengatakan, "Saya pikir dengan jelas, orang China, setidaknya sampai saat ini, tidak menawarkan transparansi yang kami butuhkan, dan yang sama pentingnya untuk kebutuhan komunitas internasional, sehingga kami dapat mencegah pandemi semacam ini terjadi lagi."

Price menambahkan, "Saya pikir penilaian masih berjalan", ketika ditanyaapakah China telah sepenuhnya bekerjasama dengan tim WHO.

Artikel Terkait