Find Us On Social Media :

Cepat atau Lambat China akan Rebut Wilayah Laut di Asia Tenggara, Buat Jaga-jaga Ini Persiapan Indonesia Andaikan Bentrok dengan Militer China

By Khaerunisa, Rabu, 10 Februari 2021 | 19:50 WIB

Kapal asing milik China masuki wilayah Laut Natuna Utara secara ilegal. (Ilustrasi) Cepat atau Lambat China akan Rebut Wilayah Laut di Asia Tenggara, Buat Jaga-jaga Ini Persiapan Indonesia Andaikan Bentrok dengan Militer China

Intisari-Online.com - Klaim China atas wilayah Laut China Selatan menjadi salah satu kekhawatiran negara-negara di dunia belakangan ini.

Kemungkinan pecahnya bentrokan China dan AS di wilayah tersebut juga banyak menjadi perbincangan.

Mengutip Kompas.com (20/12/2020), sebuah laporan tentang potensi bentrokan China dan AS muncul dari South China Sea Probing Initiative (SCSPI), sebuah lembaga pemikir yang berfokus pada masalah keamanan di sekitar wilayah yang diperebutkan.

Laporan itu menyoroti kemungkinan bentrokan "tak terduga" antara kedua negara kuat, AS dan China, di tengah ketegangan yang meningkat.

Baca Juga: Saksikan Sangarnya Kapal Induk AS dikirim ke Laut China Selatan Bak Menantang Perang, China yang Ketakutan Ancam Akan Lakukan Hal Ini

Sementara itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang waspada terhadap pencaplokan wilayah Laut China Selatan oleh China. Apa yang telah dipersiapkan Indonesia?

Menurut laporan Forbes yang ditulis Davis Axe (8/7/2020), Departemen Luar Negeri AS pada Juli 2020 mengizinkan Indonesia untuk membeli hingga delapan transportasi tiltrotor V-22 Osprey dari Bell-Boeing dengan biaya sekitar $ 2 miliar, yang mana jumlah tersebut sudah termasuk suku cadang.

Wilayah Indonesia, yaitu Natuna, diyakini menjadi salah satu sasaran pencaplokan oleh China.

Seperti yang dijelaskan lembaga pemikir California RAND, "Natuna adalah sumber ketegangan yang terus berlanjut di kawasan ini."