Intisari-Online.com - Marinir AS dan Thailand menyeruput darah ular dan memakan kalajengking dalam program bertahan hidup di hutan sebagai bagian dari pertandingan perang tahunan Cobra Gold kedua negara.
Cobra Gold adalah salah satu latihan militer terbesar di Asia.
Ini meliputi ribuan pasukan dari Amerika Serikat, Thailand, dan negara-negara lain selama 10 hari latihan di Thailand.
Pada 2018, para marinir AS dan Thailand menempati taman dalam latihan bertahan hidup tahunan di hutan.
Pasukan ini secara bergiliran meminum darah dari seekor kobra sebelum memanggang dan memakan ular tersebut.
Pelatih militer Thailand juga mengajari kelompok tersebut - termasuk pasukan Korea Selatan - cara menghilangkan racun kalajengking dan tarantula sebelum memakannya.
Mereka juga belajar menemukan air pada tanaman merambat di hutan, dan mengidentifikasi tanaman yang dapat dimakan.
“Kunci untuk bertahan hidup adalah mengetahui apa yang harus dimakan,” kata Sersan Thailand Mayor Chaiwat Ladsin, yang memimpin latihan yang juga menyaksikan marinir menggigit tokek mentah.
"Pasti pertama kalinya saya meminum darah ular ..."
"Ini bukan sesuatu yang kami lakukan terlalu sering di Amerika," kata Sersan AS Christopher Fiffie kepada AFP setelah pelatihan.
Meminum darah yang masih hangat dari reptil yang senama itu lebih dari sekadar pertunjukan keberanian.
Itu merupakan keahlian untuk menopang hidup.
Instruktur Thailand juga mengajari orang Amerika cara menemukan air di pangkal pohon pisang.
Mereka juga belajar serangga mana yang baik untuk dimakan dan bagaimana mereka juga dapat menuntun seseorang ke air.
“Saya tidak tahu bahwa semut adalah jejak air, ke mana pun mereka (pergi), mereka tahu lokasi air,” kata Smith, dari Bravo Company, Batalyon 5, Resimen Infantri ke-20.
"Saya pikir saya akan bisa bertahan di luar sana," tambahnya.
“Pelajaran terbesar adalah bagaimana mereka mendapatkan air serta tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan.”
Dilansir dari Stripes.com, pada latihan Cobra Gold 19 di Phitsanulok tahun 2019, telah menyatukan 7 negara lainnya, termasuk Jepang, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura.
China dan India mengambil bagian dalam aksi sipil sebagai bagian dari latihan tersebut.
(*)