Laut China Selatan Dikepung Puluhan Pasukan Militer, Mendadak Amerika, China, dan Rusia Kirimkan Kapal Perusak Mereka ke Pakistan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Mentari DP

Penulis

Ilustrasi latihan militer.

Intisari-Online.com - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China selalu naik turun.

Terkadang panas bergejolak hingga membuat seisi dunia panik. Tapi terkadang adem ayem.

Yang jelas, apapun yang terjadi mengenai dua negara adidaya tersebut, patut mendapat perhatian dunia.

Seperti kejadian baru-baru ini.

Baca Juga: Lagaknya Sok Sangar Gempur Pakai 20 Jet Tempur untuk Provokasi, Nyatanya Militer China Dipaksa Mundur Ketika Taiwan Keluarkan 4 Pesawat Ini, Langsung Kocar-kacir!

Keduanya sudah jelas bersitegang di Laut China Selatan. Bahkan sudah mengerahkan pasukan militernya.

Namun disela-sela ketegangan itu, China dan AS malahbergabung dalam latihan militer di Pakistan.

Chinamengirim sejumlah kapal perang untuk mengikuti latihan multinasional bertajuk AMAN-21.

Armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) 119 yang dipimpin oleh kapal perusak Tipe 052D pada Kamis (11/2/2021) mulai berpartisipasi dalam latihan militer di Pakistan tersebut, yang juga diikuti oleh Rusia.

Baca Juga: Anastas Mikoyan, Cegah Kiamat di Bumi Amerika Serikat, Atasi Kelaparan di Uni Soviet, Punya Julukan Mirip Soeharto

Armada Angkatan Laut PLA 119 tergabung dalam Gugus Tugas Pengawal ke-36 Teluk Aden yang mengawal kapal-kapal barang dari gangguan pembajak, dan baru menyelesaikan misi pengawalan pada 31 Januari 2021 lalu.

Dipimpin kapal perusak berpeluru kendali Type 052D Guiyang, Armada Angkatan Laut PLA 119 melakukan 38 misi pengawalan terhadap 52 kapal barang, sejak bertugas pada September 2020 lalu.

Selain kapal perusak berpeluru kendali Type 052D Guiyang, Armada Angkatan Laut PLA 119 beranggotakan fregat berpeluru kendali Type 054A Zaozhuang dan kapal pelengkap komprehensif Type 903A Dongpinghu.

Global TimesmengutipPLA Dailymelaporkan padaJumat (12/2/2021), kehadiran Armada Angkatan Laut PLA 119 dalam latihan militer multinasional AMAN-21 atas undangan Angkatan Laut Pakistan.

Latihan militer diikuti 40 negara

Latihan militer AMAN-21 yang diikuti 40 negara berlangsung dalam dua fase: fase pelabuhan dan fase laut.

Fase pelabuhan terdiri dari Konferensi Maritim Internasional, seminar, diskusi, kunjungan lintas kapal, International Band Display, dan Maritime Counter Terrorism Demonstration.

Sementara fase laut mencakup pelaksanaan praktis dari rencana operasional dan kegiatan selama fase pelabuhan.

Menurut Angkatan Laut Pakistan dalam pernyataan Kamis (11/2/2021), latihan tersebut bertujuan meningkatkan interoperabilitas dengan Angkatan Laut regional dan ekstra-regional.

Baca Juga: Tak Mau Ikut Campurdan Main Aman Soal KonflikLaut China Selatan, Ternyata Indonesia BisaTerjebak Sengketa Karena Punya Potensi Ini, 'Ada Risiko untuk Tanah Air'

Latihan militer AMAN-21 yang bertindak sebagai jembatan antara kawasan juga akan mempertunjukkan persatuan melawan terorisme dan kejahatan maritim, Angkatan Laut Pakistan.

Latihan kali ini unik.

Ini karena memberikan kesempatan kepada Angkatan Laut China, Rusia, dan AS serta negara Barat lainnya untuk berada di dalam satu platform, seorang perwira dari Angkatan Laut Pakistan mengatakan kepadaGlobal Timespada Jumat (12/2/2021) dengan syarat anonimitas.

Ini adalah kedelapan kalinya Angkatan Laut PLA berpartisipasi dalam latihan multinasional AMAN yang diprakarsai Angkatan Laut Pakistan, yang bertujuan termasuk meningkatkan interaksi persahabatan dengan Angkatan Laut negara lain.

Latihan itu berlangsung setelah meningkatnya ketegangan militer antara China dan AS, terutama di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

Pekan ini, dua kelompok penyerang kapal induk AS menggelar latihan militer di China.

(kontan.co.id)

Baca Juga: SetelahDikepung Inggris dan Jerman, Kini Giliran PrancisMendadak Kirim Kapal Selam Nuklirnya keLaut China Selatan, Ternyata China Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini

Artikel Terkait