Pria yang sempat menjadi perdana menteri itu menuturkan, dia akan berkonsultasi dengan dokternya apakah dia bisa mendapat suntikan Sputnik V.
Sebabnya, "periode aktifnya" bakal segera dimulai yang membutuhkannya untuk melakukan sejumlah kunjungan atau menggelar pertemuan.
Sampai saat vaksinasi tiba, siapa pun yang hendak bertemu dengan sang presiden harus dikarantina selama dua pekan.
Kantor kepresidenan juga menerangkan, mereka menyediakan bilik disinfektan khusus bagi siapa pun yang hendak ke Kremlin.
Putin menuturkan, salah satu putrinya sempat mendapat suntikan dari Sputnik V sebelum diuji coba secara penuh.
Dia berujar kalau putrinya itu baik-baik saja.
"Saya tahu bakal efektif, membentuk imunitas kuat, dan sudah melewati berbagai tes," paparnya.
Kepala Institut Gamaleya selaku pengembang mengaku, dia sudah mendapat suntikan pada tahun lalu, dikutip Daily Mail Sabtu (13/2/2021).
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR