Sangat Doyan Konsumsi Makanan Bersantan? Begini Cara Ampuh Agar Tubuh Bebas Kolesterol Tinggi!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Sayur Rebung Bersantan
Sayur Rebung Bersantan

Intisari-Online.com – Makan siang dengan sepiring nasi padang, atau opor ayam, atau soto betawi itu sungguh menyenangkan dan mengenyangkan, dan rasanya sulit untuk ditolak.

Kalau hanya sesekali saja menyantap makanan-makanan bersantan tersebut, mungkin tidak menjadi masalah.

Tapi, bagaimana jika dikonsumsi secara rutin dan berlebih?

Bisa-bisa bahaya kolesterol jahat akan mengancam kesehatan Anda.

Baca Juga: Cuma Minum Air Rendaman Mentimun, Rasakan Manfaat Obat Alami Berbagai Penyakit Ini, dari Turunkan Asam Urat Hingga Kolesterol

Kalau sudah begitu, tak perlu khawatir dan berhenti mengkonsumsi santan seumur hidup.

Itu karena dengan menerapkan beberapa langkah saja, kesehatan akan tetap aman dan terjaga walaupun tetap memakan hidangan bersantan.

Hal-hal yang perlu dilakukan misalnya saja:

Baca Juga: Mau Punya Minyak Goreng yang Bisa Bantu Turunkan Kolesterol? Coba Saja Sania Royale Soya Oil, Ini Dia Kehebatannya

Cara Memasak Santan yang Benar

Dilansir dari situs Klikdokter, santan ternyata kaya akan serat, vitamin, E, B1, B3, B5, B6, besi, selenium, sodium, kalsium, magnesium, dan fosfor.

Namun, karena dimasak hingga mendidih kandungan asam lemak di dalamnya berubah menjadi lemak jenuh sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Sebaiknya hindari masak santan hingga mendidih, dan hindari pula memanaskan makanan bersantan berulang kali karena dapat menciptakan lapisan minyak yang menyebabkan kolesterol tinggi bila dikonsumsi.

Selain cara memasak yang benar, para ahli juga menyarankan untuk mengkonsumsi santan seminggu sekali saja.

Mengkonsumsi Sayur dan Buah-buahan

Selain memasak dan mengkonsumsi santan secara benar, untuk menurunkan kolesterol jahat dianjurkan juga mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Tinggi serat, dua jenis makanan ini akan mengikat kolesterol di dalam usus sehingga mengurangi jumlah yang masuk ke dalam darah.

Selain itu, serat yang ada pada sayur dan buah juga membuat rasa kenyang lebih cepat dan tahan lama.

Baca Juga: Coba Minum Air Rebusan Daun Bidara yang Dipercaya Ampuh Obati Sihir Ini, Rupanya Punya Manfaat Ajaib untuk Tubuh, Salah Satunya Turunkan Kolesterol!

Agar lebih optimal kedua asupan serat tersebut setidaknya dikonsumsi sebanyak 400 gram per hari.

Contoh 400 gram serat ini seperti satu buah apel, satu buah jeruk, satu jagung rebus, satu buah tomat, dan satu ikat bayam yang sudah dimasak.

Selain buah-buahan dan sayuran di atas, serat tinggi juga ditemukan pada wortel yang kaya vitamin A dan terong yang punya kandungan antosianin tinggi untuk menjaga kesehatan jantung.

Berolahraga

Walaupun terkesan simpel, melakukan aktivitas olahraga ternyata sangat ampuh untuk menurunkan kolesterol.

Dilansir dari Kompas.com, menurut dr. Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO, penelitian mengungkapkan jika olahraga dapat meningkat kadar kolesterol baik (HDL) 3-6 persen dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) sampai 10 persen, bahkan menurunkan kadar trigliserida.

Ia menjelaskan semua olahraga sebenarnya bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol, namun olahraga yang bersifat aerobik dan melibatkan otot-otot besar seperti berlari, jalan cepat, bersepeda, renang atau senam dinilai paling efektif.

"Lakukan 5 kali dalam seminggu, dimulai dengan 3 kali per minggu lalu meningkat secara bertahap," ujarnya.

Baca Juga: Cuma Mitos, Nyatanya Ibu Hamil Tidak Dilarang Makan Durian, Tapi Justru Bermanfaat, Loh Kok Bisa? Begini Penjelasannya!

Berhenti Merokok

Dalam rokok banyak sekali kandungan berbahaya, salah satunya nikotin yang ternyata dapat membuat kadar kolesterol baik atau HDL menurun drastis, dan menjadi awal mula penyakit jantung coroner. Berhenti merokok dapat meningkatkan kolesterol baik sebesar 5-10 persen.

Mengkonsumsi Plant Stanol Ester (PSE)

Bagi yang belum tahu, Plant Stanol Ester (PSE) adalah senyawa yang terdapat pada biji gandum, sayuran dan buah yang menurut penelitian mampu menurunkan kolesterol jahat hingga sebelas persen selama dua minggu.

Strukturnya yang mirip dengan kolesterol membuatnya dapat menghambat penerapan kolesterol pada makanan dengan cara mengikat gram empedu pada saluran pencernaan.

Hebatnya lagi menurut Helena Gylling MD PHD, peneliti senior dari University of Kuopio, Finlandia, lewat 60 penelitian yang diuji sejak tahun 1995, PSE dapat menurunkan kolesterol tanpa efek samping sehingga bisa dipastikan PSE sangatlah aman dikonsumsi.

Tubuh manusia pun sebenarnya bisa memproduksi secara alami namun jumlahnya sangatlah kecil.

Sedangkan pada sayur dan buah, kadarnya hanya 100 miligram saja.

Anda bisa menambahkan suplemen untuk melengkapinya. (Firda Fitri Yanda)

Baca Juga: Ingat! Jangan Pernah Memasak Telur dengan 3 Cara Ini, Bisa Bahayakan Kesehatan! Ini Alasannya Mengapa Perlu Dihindari

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait