Intisari-Online.com -Perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran masih menunjukkan militer Teheran mengungguli militer Tel Aviv.
Data terbaru yang dirilis Global Firepower menampatkan total kekuatan militer Iran di peringkat ke ke-14, seperti tahun sebelumnya.
Sementara Israel terlihat mengalami penurunan peringkat kekuatan militer, dari peringkat ke-18 menjadi peringkat ke-20.
Peringkat kekuatan militernya semakin menjauhi sang musuh, bagaimana dengan perbandingan kekuatan tiap sektornya?
Di sektor laut, armada militer Iran unggul dengan total aset 398.
Tercatat Angkatan Laut Teheran memiliki 29 kapal selam, 6 fregat, 3 korvet,dan 20 patroli.
Sedangkan sektor laut hanya Israel memiliki total aset 65.
Dilaporkan Angkatan Laut Negeri Yahudi memiliki 4 korvet, 5 kapal selam dan48 patroli.
Di sektor darat, Iran memiliki 3.709 tank, 8.500 kendaraan lapis baja, 770artileri self-propelled, 2.108 artileri lapangan, dan 2.475 proyektor roket.
Dibanding Israel yang memiliki 1.650 tank, 7.500 kendaraan lapis baja, 650artileri self-propelled, 300 artileri lapangan, dan 100 proyektor roket.
Beralih ke sektor udara, militer Iran dibekali 161 pesawat tempur, 23pesawat serangan khusus, 85 angkutan, 9 misi khusus, 6 armada tanker, 99helokopter, 12 helikopter serang, dan 96 pelatih.
Sedangkan Israel memiliki 241 pesawat tempur, 23 pesawat serangan
khusus, 15 angkutan, 23 misi khusus, 11 armada tanker, 128 helikopter, 48helikopter serang, dan 154 pelatih.
Untuk personel militer aktifnya, Israel mengalami sedikit penambahan dankini jumlahnya 525.000 tentara.
Sedangkan personel aktif Israel tercatat masih sama dari tahun sebelumnya,yaitu 170.000 personel.
Soal keuangan, lagi-lagi Israel memiliki anggaran pertahanan yang lebihbesar meski militernya lebih kecil.
Diperkirakan anggaran pertahanan Israel sebanyak 16,6 miliar dolar AS,sedangkan Iran 14,1 miliar dolar AS.
Menurut Global Firepower, Israel juga menunjukkan perbandingan trentahunan menurun, sedangkan Iran netral.
Hubungan Israel dan Iran masih menjadi salah satu yang mendapat sorotan dunia.
Kedua negara tersebut memang diketahui telah lama terlibat ketegangan, terutama dipicu oleh program nuklir yang terus dikembangkan Iran, di mana Israel menentang keras program tersebut.
Namun, pada akhir tahun 2020, ketegangan kian meningkat dengan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Farkhizadeh.
Iran menuding Israel sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kematian tokoh pentingnya itu.
Baca Juga: Tidak Ada Lagi Arab Saudi, Ini Daftar Terbaru 5 Besar Militer Paling Kaya di Dunia
Bukti keterlibatan Israel disebut terus digali, sementara baru-baru ini Menteri Intelijen Iran menyodorkan bukti keterlibatan militer Israel.
Melansir The Times of Israel (9/2/2021), Menteri intelijen Iran mengatakan 'persiapan pertama' dalam pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh dilakukan oleh anggota angkatan bersenjata.
Itu diungkapkan oleh Mahmoud Alavi dalam wawancara dengan televisi pemerintah.
Seorang anggota angkatan bersenjata dicurigai terlibat dalam pembunuhan November lalu di dekat Teheran ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, kata menteri intelijen negara itu Senin.
"Orang yang melakukan persiapan pertama untuk pembunuhan itu adalah anggota angkatan bersenjata," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Mohsen Fakhrizadeh sedang melakukan perjalanan di jalan raya di luar ibu kota disertai dengan detail keamanan pada 27 November ketika dia diserang senapan mesin.
Israel dan AS mengatakan Fakhrizadeh memimpin program senjata nuklir nakal Iran.
Sementara menurut otoritas Iran, Fakhrizadeh adalah seorang wakil menteri pertahanan dan melakukan pekerjaan pada "pertahanan nuklir."
Pengawal Revolusi elit Iran mengatakan senjata yang dikendalikan satelit dengan "kecerdasan buatan" digunakan dalam serangan itu, yang dituduhkan Teheran pada Israel.
TV berbahasa Inggris milik negara, Press TV, melaporkan senjata yang ditemukan dari lokasi serangan memiliki "logo dan spesifikasi industri militer Israel". Namun, tidak ada gambar yang diterbitkan dari senjata yang diduga dalam laporan tersebut, yang dikaitkan dengan "sumber informasi."
Sementara itu, Israel tidak bereaksi atas tuduhan tersebut. Mengungkap harta karun yang dibawa keluar dari Iran oleh Mossad pada program senjata nuklir rezim, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada tahun 2018 bahwa Fakhrizadeh mengawasi upaya Iran untuk bom tersebut
Israel sendiri telah lama dicurigai melakukan serangkaian pembunuhan terarah terhadap ilmuwan nuklir Iran hampir satu dekade lalu dalam upaya untuk membatasi program nuklir Iran.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari