Advertorial

Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Latihan Militer Gabungan Digelar AS dan Arab Saudi, Ada Ancaman Drone Musuh yang Hantui Negara Raja Minyak Tersebut, Siapa Pelakunya?

May N

Penulis

Ancaman Houthi berubah jadi serangan drone, Arab Saudi khawatir dan langsung laksanakan latihan gabungan dengan AS
Ancaman Houthi berubah jadi serangan drone, Arab Saudi khawatir dan langsung laksanakan latihan gabungan dengan AS

Intisari-online.com -Militer Amerika Serikat (AS) laksanakan latihan militer bersama Angkatan Udara Arab Saudi.

Latihan ini difokuskan pada upaya memerangi drone musuh.

Disebutkan dari akun Twitter resmi mereka, pasukan Air Expeditionary Wing ke-378 AS yang ditempatkan di Pangkalan Udara Pangeran Sultan umumkan jika latihan gabungan ini diikuti oleh Angkatan Udara AS, Korps Marinir AS serta Angkatan Udara Kerajaan Saudi.

"Personel dilatih dalam latihan sistem udara tak berawak. Ini memungkinkan anggota yang berpartisipasi untuk belajar satu sama lain sambil memperkuat #resolutepartnerships & meningkatkan kemampuan pertahanan dasar," tulis pasukan AS dalam cuitannya, Selasa (9/2).

Baca Juga: Dituduh Anak Buah Donald Trump Sebagai 'Kelompok Teroris' hingga Buat Jutaan Orang di Ambang Kelaparan, Joe Biden Justru Akhiri Perang di Negara Muslim Ini

Kendaraan udara tak berawak (UAV) alias drone diyakini semakin banyak digunakan dalam konflik di wilayah Timur Tengah.

Belakangan drone bersenjata juga mulai dilirik banyak negara.

Dilansir dari Arab News, milisi yang mendapat dukungan Iran, seperti Houthi di Yaman, telah berulang kali menggunakan drone peledak yang lebih besar untuk menyerang Arab Saudi.

Baca Juga: Arab Saudi Tak Lagi Didukung AS dalam Hadapi Iran di Perang Yaman, Pilih Memihak Iran?

Melalui latihan gabungan dengan AS kali ini militer Arab Saudi berharap memiliki kemampuan lebih untuk menekan risiko kerusakan dari serangan drone.

Bukan cuma itu, model drone yang lebih kecil juga kerap dikerahkan oleh kelompok ektremis lain seperti Daesh di Irak untuk merencanakan serangan.

Latihan militer dalam rangka menghadapi gangguan drone ini dilakukan kurang dari sepekan setelah pemerintah Joe Biden menegaskan komitmen untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayah serta keamanan rakyatnya.

Arab Saudi cukup khawatir sejak kelompok Houthi meluncurkan serangkaian serangan drone terbaru ke wilayah mereka.

Baca Juga: Rudalnya Nyaris Hantam Ibu Kota Arab Saudi Sebelum Dihancurkan di Udara, Inilah Pemberontak Houthi, 'Sahabat' Iran yang Menguasai Yaman

Serangan Houthi ini juga menjadi sorotan internasional karena menunjukkan bahwa kelompok pemberontak kini sudah memiliki kemampuan untuk menerbangkan drone tempur.

Beruntung, dalam serangan yang terjadi pada hari Minggu (7/2) tersebut, militer Arab berhasil mencegat dan menjatuhkan drone milik Houthi yang diterbangkan dari Yaman.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait