Ia tiba di Ponorogo dan mendirikan sebuah lembaga untuk mendidik kaum muda dengan seni bela diri serta ilmu kebatinan.
Harapan Ki Ageng Kutu, murid-muridnya akan menghidupkan kembali masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Meskipun demikian, jumlah pengikutnya sedikit dan tidak akan mampu untuk melawan kekuatan tentara Majapahit.
Oleh karena itu, untuk menyampaikan pesannya kepada masyarakat yang lebih luas, dan untuk mendapatkan dukungan mereka, Ki Ageng Kutu merancang Reog Ponorogo.
Strategi ini berhasil, dan tarian tersebut menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Ponorogo.
Raja Majapahit mengetahui situasi tersebut dan mengirimkan pasukan untuk melawan Ki Ageng Kutu dan para pengikutnya.
Meski sekolah hancur, para murid terus berlatih seni mereka secara diam-diam.
Mengenai Reog Ponorogo, raja tidak dapat menghentikan pertunjukannya di depan umum karena sudah mendapatkan banyak popularitas.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR