Bagi masyarakat Ponorogo, hal tersebut dianggap sebagai pencurian identitas, karena iklan tersebut tidak menyebutkan asal usul tarian tersebut.
Selanjutnya, kata 'Reog Ponorogo' pada topeng Singa Barong diganti dengan kata 'Malaysia', yang memperburuk keadaan.
Namun, sisi baiknya adalah antusiasme terhadap tarian tradisional Reog Ponorogo semakin meningkat.
Meski demikian, penyebaran dan perkembangan Reog Ponorogo di belahan dunia lain berbenturan dengan keinginan masyarakat Ponorogo untuk melindungi tarian tradisional ini.
Ini adalah masalah pelik yang mungkin diselesaikan di masa mendatang.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR