Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (9/2/21), negara yang dimaksud tersebut adalah Prancis.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, yang mengatakan Prancis juga akan mengambil langkah militer di Laut China Selatan.
Kantor berita France24, mengatakan Selasa (9/2), negaranya mengirim kapal selam penyerang menggunakan energi nuklir.
Kapal selam ini termasuk di antara dua kapal angkatan laut yang baru-baru ini berpatroli di Laut China Timur.
Tindakan Prancis ini diyakini bisa menjadi langkah yang bisa membuat Beijing marah.
Karena China adalah negara yang menganjurkan kedaulatan ilegal atas sebagian besar perairan strategis yang penting ini.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan di Twitter bahwa kapal selam SNA Emeraude dikawal oleh kapal pendukung BSAM Seine saat dikirim ke Laut China Selatan..
"Patroli yang tidak biasa ini baru saja menyelesaikan satu bagian di Laut Cina Selatan," Kata Florence Parly.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR