Laporan itu merupakan salah satu laporan terawal oleh seseorang yang jelas pernah tinggal di pedalaman wilayah itu.
Rupanya sejak abad ke-2 Masehi lewat tulisan Ptolemaeus, selama 1 abad Sumatra Utara dianggap daerah berbahaya.
Rupanya ada sejumlah masyarakat kanibal tinggal di sana.
Selain kekayaannya atas kamper yang diketahui sejak ekspor abad ke-5 dan ke-6 Masehi, tulisan itu menyebutkan sebuah tempat bernama Barus.
Kemudian tertulis juga sebuah negeri bernama Pa-t'a yang dicatat oleh Zhao Rugua, sebuah negeri yang berada di bawah kuasa Sriwijaya.
Pada saat itu Pa-t'a dan Bata sudah diketahui oleh orang-orang jika memiliki hubungan yang kuat.
Hubungan itu diperkuat lagi dari catatan sejarah resmi dinasti Yuan (Yuanshi) tentang kedatangan utusan dari Ma-da di istana maharaja Tiongkok tahun 1285 lalu.
Akan tetapi, kedua sumber Tionghoa ini tidak mengaitkan nama negeri Bata dengan sebuah masyarakat kanibal.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR