Di mata kaum elit, penduduk kota Roma menyembah dewa-dewa aneh, dan menjadi mangsa takhayul aneh yang tak terhitung jumlahnya.
Di pasar, mereka berkonsultasi dengan peramal mimpi yang buta huruf, astrolog, dan, di antara para penipu lainnya, yang meramalkan masa depan dengan menggunakan metode yang tidak diketahui.
Sementara, orang Kristen, dianggap ‘ateis’ karena mereka menyangkal keberadaan semua dewa kecuali Tuhan mereka yang disalibkan (Kristus).
Umat Kristen sering berkumpul untuk upacara rahasia dalam kegelapan, sehingga menimbulkan spekulasi tentang kegiatan mereka.
Kenyataannya, sebagai kultus ilegal, orang Kristen kemungkinan bertemu sebelum fajar atau setelah senja untuk menghindari dari tetangga mereka yang akan melaporkan pada pihak berwenang.
Baca Juga: Inilah Enam Wanita yang Mengubah Jalannya Sejarah Romawi, dari yang Membanggakan Hingga Memalukan
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR