Sekalipun diikat perjanjian non-agresi dengan Jepang, namun ia punya alasan untuk menyerang Jepang.
Sebab Tokyo tidak mengindahkan seruan menyerah dari konferensi Sekutu di Postdam pada bulan Juli.
Sekaligus Inggris membalaskan kekalahan Rusia yang memalukan dalam perang dengan Jepang tahun 1905.
Diam-diam pasukan dan peralatan perang Soviet pun dipindah dari Eropa, dialirkan ke wilayah Timur Jauh Soviet dengan kereta api Trans Siberia.
Selama tiga bulan lebih seluruh kemampuan kereta api Soviet dikerahkan.
Ketika Soviet mengumumkan perang terhadap Jepang pada 8 Agustus, Soviet sudah siap dengan 1,5 juta pasukan, 26.000 pucuk artileri, 5.000 tank, dan 3.900 pesawat.
Sementara di atas kertas Tentara Kwantung berjumlah 1.040.000 orang, tetapi peralatannya tinggal 5.360 pucuk meriam, 1.115 tank, dan 1.800 pesawat.
Sekalipun tampaknya tentara Jepang masih banyak, namun sebagian besar adalah rekrutan baru. Pasalnya pasukan yang telah berpengalaman sudah ditarik membantu pertahanan Pasifik dan tanah Jepang sendiri.
KOMENTAR