Namun, fakta berbicara lain.
Iran pada Kamis (28/1/2021) menolak ajakan Amerika Serikat (AS) untuk kembali mematuhi kesepakatan nuklir, dengan alasan mereka sudah mengambil langkah-langkah perbaikan sejak AS mundur.
Pemerintahan Joe Biden pada Rabu (27/1/2021) mengonfirmasi kesediaan AS untuk kembali ke kesepakatan nuklir, yang ditarik mundur oleh Donald Trump pada 2018.
Mengetahui situasi makin memanas tampaknya Iran juga sudah bersiap dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Bersiap menghadapi segala konflik yang mungkin terjadi di masa depan, militer Iran baru-baru ini mengklaim telah memiliki persediaan rudal yang cukup untuk menghadapi serangan AS.
Republik Islam Iran nampaknya mulai percaya diri dalam menjaga kedaulatan negaranya dari ancaman Amerika Serikat (AS).
Source | : | kontan |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR