Partai Komunis China sebelumnya mengancam akan mengambil alih Taiwan dengan paksa jika upaya diplomatik tidak berhasil.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan pada jumpa pers bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China.
"Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional."
"Mereka adalah respon serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambah Wu.
Juru bicara itu juga mengklaim "segelintir" orang di Taiwan mencari kemerdekaan dari China.
"Kami memperingatkan elemen 'kemerdekaan Taiwan': mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan 'kemerdekaan Taiwan' berarti perang."
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berulang kali mengklaim pulau itu sudah menjadi negara merdeka.
Para analis mengatakan langkah China baru-baru ini bisa menjadi ujian awal bagi Presiden AS Joe Biden.
Serangan pesawat perang China bertepatan dengan kelompok pertempuran kapal induk AS memasuki Laut China Selatan untuk mempromosikan "kebebasan laut".
China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai miliknya yang telah memicu sengketa teritorial.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR