Bradley diberi autocannon M242 25mm untuk meriam utamanya dan 2 rudal anti-tank TOW.
Untuk meningkatkan daya tahannya, kendaraan ini juga dilengkapi dengan laminasi baju besi.
Namun untuk membuat Bradley lebih mematikan, Angkatan Darat mengorbankan kapasitas kargo kendaraan.
Akibatnya ia hanya bisa mengangkut enam penumpang selain tiga awaknya.
Namun, Bradley berfungsi sebagai pengintai dan kendaraan tempur yang sangat baik selama pertempuran atau operasi Bagai Gurun.
Selama 100 jam pertempuran darat, Bradley sebenarnya menghancurkan lebih banyak kendaraan lapis baja Irak daripada Abrams.
Namun 20 Bradley hancur.
Selama Perang Irak, Bradley terbukti lebih rentan terhadap IED dan serangan RPG jarak dekat.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR