Apache juga yang melepaskan tembakan pertama pada Operasi Badai Gurun.
Pada 17 Januari 1991, delapan Apache terbang di atas gurun pada ketinggian rendah dan menghancurkan stasiun radar Irak.
Serangan itu membuka celah di jaringan radar yang memungkinkan serangan udara Koalisi pertama tiba-tiba terjadi.
277 Apache ambil bagian dalam perang dan menghancurkan 278 tank selain sejumlah kendaraan Irak lainnya.
Satu Apache hilang setelah terkena RPG, meskipun awaknya selamat.
Ancaman mematikan bagi Apache adalah gurun pasir.
Diciptakan untuk bertarung di Eropa, Apache awal tidak memiliki filter mesin untuk partikulat halus.
Kru darat datang dengan solusi cerdik untuk menutupi mesin dengan stoking.
Dengan tambahan optik canggih dan sistem manajemen senjata, Apache telah menjadi salah satu alat medan perang paling mematikan di abad ke-21.
4. Helikopter UH-60 Black Hawk
UH-60 Black Hawk mulai beroperasi pada 1979 untuk menggantikan UH-1 Iroquois era Vietnam yang lebih dikenal sebagai Huey.
Dirancang untuk membawa 11 pasukan bermuatan tempur, Black Hawk lebih mampu bertahan daripada Huey berkat gearbox yang kering, subsistem redundan, kursi lapis baja, roda pendaratan penyerap goncangan, dan badan pesawat yang tahan balistik.
Ia pertama kali digunakan selama invasi Grenada pada tahun 1983 dan dilibatkan dalam aksi lagi selama invasi Panama pada tahun 1989.
Selama perasi Badai Gurun, Black Hawk berperan penting dalam melakukan misi serangan udara terbesar dalam sejarah Angkatan Darat AS dengan lebih dari 300 helikopter terlibat.
Selama perang, 2 Black Hawk ditembak jatuh pada 27 Februari 1991 dalam misi pencarian dan penyelamatan tempur.
Black Hawk sejak itu telah diperbaharui dengan penanggulangan elektronik, sistem navigasi modern, dan dalam kasus Penetrator Aksi Langsung Resimen Penerbangan Operasi Khusus ke-160, minigun M134 7,62 mm dan roket Hydra 70 2,75 inci.
Dua versi siluman Black Hawk juga membantu mengirimkan Navy SEAL yang menewaskan Osama bin Laden selama Operasi Neptune Spear pada tahun 2011.
Baca Juga: Berita Duka, Sosok Legendaris Peracik Bumbu Indomie Nunuk Nuraini Meninggal Dunia
5. Rudal Patriot MIM-104
MIM-104 adalah rudal permukaan-ke-udara yang menggantikan rudal Pertahanan Udara Tinggi ke Menengah MIM-14 Nike Hercules dan rudal pertahanan udara taktis menengah MIM-23 Hawk.
Rudal ini mulai ikut pelayanan pada tahun 1981.
Selain mengemban misi anti-pesawat, rudal juga digunakan untuk mencegat rudal Scud Irak dan Al Hussein.
Selama perang, rudal Patriot berusaha menyerang lebih dari 40 rudal Irak.
Pada 15 Februari 1991, Presiden George HW Bush mengunjungi pabrik rudal Patriot Raytheon dan memuji keberhasilannya di Timur Tengah.
Patriot tetap menjadi sistem rudal anti-balistik utama untuk Amerika dan sekutunya dan diperkirakan akan tetap digunakan hingga setidaknya tahun 2040.
Baca Juga: Berita Duka, Sosok Legendaris Peracik Bumbu Indomie Nunuk Nuraini Meninggal Dunia
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR