Korps Pasukan Khas, Pasukan Khusus Indonesia dari TNI AU, Inilah 5 Operasi yang Pernah Dilakukan Paskhas

Khaerunisa

Penulis

Korps Pasukan Khas atau Paskhas merupakan salah satu Pasukan Khusus Indonesia, yangberasal dari TNI Angkatan Udara.

Intisari-Online.com - Korps Pasukan Khas atau Paskhas merupakan salah satu Pasukan Khusus Indonesia, yang berasal dari TNI Angkatan Udara.

Pasukan khusus ini merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.

Paskhas dibentuk pada 17 Oktober 1947, ketika itu 13 orang dipilih untuk terjun di Kotawaringin dalam rangka membantu perjuangan rakyat di Kalimantan.

Pembentukannya dilakukan setelah Gubernur Kalimantan Pangeran Ir Mohamad Noor yang mengajukan permintaan kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke pulau itu.

Baca Juga: Dikenal sebagai Pasukan Khusus Terbaik di Dunia, Ini 3 Operasi Paling Terkenal yang Pernah Sukses Dilakukan Alpha Group Rusia

Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Paskhas TNI-AU berdasarkan Keputusan Men/Pangau No.54 Tahun 1967 tanggal 12 Oktober 1967.

Operasi Kotawaringin sendiri menjadi catatan sejarah sebagai operasi pertama pasukan payung di Indonesia.

Dalam tugasnya, pasukan khusus dari TNI AU ini telah melaksanakan berbagai operasi.

Berikut ini 5 operasi yang pernah dilakukan Paskhas TNI AU, melansir Kompas.com:

Baca Juga: Godzilla Vs Kong, Dua Monster Epik Dalam Satu Layar, Nyatanya 'King Kong' Tak Akan Lahir Tanpa Komodo dan Petualang yang Berniat Menemukannya Ini

1. Penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/Permesta

Muncul gejolak perlawanan ketika Indonesia baru merdeka. Perbedaan visi dan misi membuat sejumlah kelompok memilih caranya sendiri, termasuk DI/TII.

Ketika itu terjadi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.

Sebagai pasukan dengan kategori khusus, Paskhas TNI AU langsung diterjunkan ke lapangan.

Mereka bersigap untuk melaksanakan sebuah misi pengejaran.

Tak hanya di Jawa Barat saja, Paskhas TNI AU juga mengerahkan satu kompi untuk penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS) pada 1952.

Mereka melakukan perlawanan di kendari dan Pulau Buru, Maluku.

Operasi selanjutnya juga berkaitan dengan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di wilayah Sumatera.

Bersama dengan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD)/Kopassus, pasukan Paskhas juga melakukan operasi untuk memperkokoh NKRI.

Baca Juga: Meski Jorjoran Gelonggong Filipina dengan Uang, China Malah Sebut Tak Tertarik Membuat Filipina Jatuh Dalam Perangkap Utang, Apa Alasannya?

2. Operasi Trikora

Operasi ini merupakan rangkaian usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.

Ketika itu, Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima dalam operasi ini.

Ketika terjadi gejolak yang panas tentang status Irian Barat, Paskhas TNI AU ikut ambil bagian untuk melakukan sebuah operasi.

Mereka membantu operasi yang sering disebut dengan Trikora.

Sekitar 532 personel Paskhas dikirim menuju irian Barat.

Setelah beberapa kali melakukan penerjunan, terdapat kisah heroik.

Kali pertama bendera Merah Putih dikibarkan di Irian Barat oleh pasukan Paskhas.

Pada 19 Mei 1962 terjadi saling serang antara regu penerjun dengan tentara Belanda. Peristiwa yang terjadi itu merenggut hampir 53 orang anggota Paskhas.

Akhirnya untuk mengenang, dibangunlah sebuah monumen di Teminabuan, Sorong dengan nama Tugu Merah Putih.

Total dilakukan sembilan kali penerjunan yang dilakukan Paskhas selama operasi Trikora.

Baca Juga: Terdaftar BPJS, Pasien Covid-19 Disebutkan Diminta Bayar Obat Sebanyak 229 Juta Rupiah, Bagaimana Sebenarnya Aturan Kemenkes Mengenai Ini?

3. Operasi Dwikora

Operasi Dwikora dilakukan saat Indonesia melakukan konfrontasi dengan Malaysia.

Slogan Soekarno saat itu, "Ganyang Malaysia", menjadi pertanda untuk melakukan operasi militer terhadap negara itu.

Berbeda dengan operasi sebelumnya yang bergabung dengan pasukan lain, kini Paskhas melakukan operasi tunggal penerjunan.

TNI-AD dan Marinir juga mengirimkan beberapa batalion dalam serangan ini. Peristiwa nahas terjadi ketika Paskhas TNI AU melakukan penerjunan. Pesawat C-130 Hercules yang diterbangkan Mayor (U) Djalaloedin Tantu terjatuh di Selat Malaka.

Pesawat itu terjatuh karena terbang terlalu rendah untuk menghindari deteksi radar musuh.

Jumlah personel Paskhas yang gugur/hilang selama operasi ini sejumlah 83 orang dengan 117 tertangkap dan terluka.

Baca Juga: Sosok Misterius Pembelot Korea Utara Terkuak, Dari Keluarga Elit, Mertuanya Saja Bertanggung Jawab Kelola Dana Rahasia Kim Jong-Un, Pengkhianat?

4. Operasi Seroja

Operasi ini dilakukan oleh Paskhas pada 7 Desember 1975 di Timor Timur, kini Timor Leste.

Dalam operasi ini, Paskhas tak berfungsi sebagai pasukan pemukul, hanya untuk pengendali tempur, pengendali pangkalan, dan membentuk pangkalan udara.

Tugas Paskhas adalah membebaskan lapangan terbang Baucau, atau lebih populer dengan Villa Salazar dalam bahasa Portugis.

Selain itu, Paskhas juga melaksanakan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).

Ketika berada di Timor-Timur, Paskhas bersama dengan pasukan lain melakukan koordinasi dengan satuan lainnya untuk meredam kekacauan di sana.

Markas Paskhas dijadikan perlindungan rakyat untuk menghindari konflik bersenjata.

Baca Juga: Benarkah Bajak Laut Suka Mengubur Harta Karun yang Dimilikinya Seperti di Film?

5. Operasi Trisula dan Operasi Saberkilat

Operasi Trisula merupakan lanjutan dari pembersihan Gerakan 30 September 1965.

Operasi ini dilakukan pada 1967 di Blitar Jawa Timur.

Paskhas turut andil dalam operasi ini dengan mengerahkan satu kompi pasukan.

Hasilnya, banyak anggota PKI yang tertangkap.

Tulang punggung kekuatan udara, yaitu pesawat Pengebom B-26 Invader dan tiga pesawat pemburu P-51 Mustang ikut diterjunkan.

Sedangkan Operasi Saberkilat merupakan untuk meredam pergolakan di Kalimantan Barat.

Pergolakan itu terjadi karena dimotori kelompok yang dikenal dengan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Kalimantan Utara (Paraku).

Itulah 5 operasi yang pernah dilakukan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara.

Bersama pasukan khusus Indonesia lainnya, seperti Kopassus, Kopaska, Denjaka, kekuatan Paskhas mendukung sektor pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Bermula dari Praktik Kapal Bajak Laut, Inilah Kebenaran Tentang Operasi ‘Bendera Palsu’ dari Nazi Jerman, Hingga Perang Vietnam, Bahkan Serangan 9/11

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait