Penulis
Intisari-online.com -Senin kemarin Warner Bros. dan Legendary baru saja merilis trailer perdana dari film Godzilla Vs. Kong.
Trailer pertama ini begitu epik dan sukses menyedot perhatian para penikmat film di seluruh dunia.
Bayangkan saja, pertempuran dua makhluk besar dalam semesta MonsterVerse akhirnya bisa disaksikan!
Film yang rencananya akan tayang Maret 2021 ini merupakan remake dari film King Kong Vs. Godzilla yang dirilis pada 1962 lalu.
Baca Juga: Layaknya Godzilla dan Kong, Inilah Daftar Megafauna yang Pernah Hidup di Bumi Indonesia
Film ini tidak hanya menampilkan para aktor dan aktris Hollywood saja.
Aktor papan atas Jepang, Shun Oguri, akan memulai debut Hollywoodnya lewat film ini.
Ia akan memerankan karakter bernama Ren Serizawa.
Shun Oguri dikenal luas sebagai Genji di Crows Zero dan Gintoki dalam live action Gintama.
Ia juga memerankan berbagai drama Jepang, salah satunya menjadi Hanazawa Rui dalam drama Hana Yori Dango (Boys Over Flowers) bersama Jun Matsumoto dan Inoue Mao.
Nama karakter Ren Serizawa diduga oleh para netizen berkaitan dengan Dr. Ishiro Serizawa, yang sebelumnya di dua film Godzilla dan Godzilla: King of The Monsters diperankan oleh Ken Watanabe.
Ren Serizawa sendiri dalam ceritanya adalah putra dari Ishiro Serizawa.
Dalam trailernya ia digambarkan berada di balik layar monitor yang tampaknya sistem dari Mechagodzilla.
Mechagodzilla adalah sosok seperti Godzilla tapi dengan sinar merah yang mampu memporak-porandakan kota.
Sementara itu untuk Kong sendiri dalam trailer film Godzilla Vs. Kong ditunjukkan lebih besar dari film sebelumnya.
Alasan dari penggambaran ini adalah karena Kong terus bertumbuh usia dan ukurannya.
Kong ditunjukkan dibawa dari Skull Island sebelum akhirnya diserang oleh Godzilla.
Mengenai tokoh Kong sebenarnya banyak cerita yang menyertainya.
Bahkan film asli dari kera gorilla itu berasal dari petualangan Carl Denham (Robert Armstrong) dan rekan-rekannya ke sebuah pulau.
Siapa sangka, penggambaran pulau yang dipakai adalah pulau tempat hewan Komodo berada.
Penggambaran lokasi film King Kong lawas dilakukan oleh Merian C. Cooper yang juga wakil sutradara.
Ia mendokumentasikan perjalanannya dengan rekan sutradara Kong, Ernest Scoedsack.
Lalu teman Cooper, William Douglas Burden, telah mengunjungi pulau Komodo.
Burden kala itu bertekad menjadi yang pertama dari warga non-Indonesia yang melihat dan harapannya bisa menangkap Komodo.
Kala itu orang Barat berpikiran untuk melestarikan alam dengan cara menembak hewan lalu mengawetkannya dan menyimpannya dalam museum.
Burden berangkat bersama istrinya untuk menangkap Komodo di pulau Rinca.
Penangkapannya berhasil, dengan laporan yang ditulis di obituari Burden, Komodo yang ditangkap sebesar 3 meter dan 158 kg.
Dengan cepat, Cooper membuat cerita dari kisah nyata itu.
Termasuk pasangan Burden, dengan Burden yang digambarkan oleh Jack Driscoll, kemudian istrinya digambarkan oleh Ann Darrow.
Cerita istri Burden mungkin bukanlah seorang aktris yang dirayu oleh gorila raksasa, tapi ia sendiri hampir dimakan oleh Komodo itu sendiri.
Tiga Komodo ditangkap oleh tim Burden, lengkap dengan mengumpulkan ribuan sampel yang diambil dari ekosistem pulau, termasuk serangga dan burung-burungnya.
Dua Komodo menjadi bintang di Kebun Binatang Bronx, sama seperti Kong yang dirantai dan ditunjukkan ke dunia.
Bedanya adalah saat Kong mati ia mati ditembak jatuh dari atap gedung Empire State, sedangkan Komodo tangkapan Burden mati saat ditampilkan.
Selanjutnya Komodo diawetkan agar bisa terus ditampilkan ke para pengunjung.
Cooper sendiri memiliki ide gila, awalnya ingin membuat cerita gorilla melawan Komodo.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini