Find Us On Social Media :

Bermula dari Praktik Kapal Bajak Laut, Inilah Kebenaran Tentang Operasi ‘Bendera Palsu’ dari Nazi Jerman, Hingga Perang Vietnam, Bahkan Serangan 9/11

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 27 Januari 2021 | 17:00 WIB

Tragedi WTC 9/11

Intisari-Online.com – Pada malam tanggal 31 Agustus 1939, beberapa operasi rahasia Nazi yang berpakaian seperti tentara Polandia menyerbu menara radio Gleiwitz di perbatasan Jerman-Polandia.

Mereka menyiarkan pesan anti-Jerman singkat dalam bahasa Polandia sebelum pergi.

Para prajurit meninggalkan mayat seorang petani Jerman pro-Polandia dan beberapa tahanan kamp konsentrasi Dachau yang tidak dapat diidentifikasi.

Petani dan para tawanan telah dibunuh dan didandani dengan seragam Jerman.

Baca Juga: 5 Operasi Militer Pasukan Pertahanan Israel: Komandan Menyamar Sebagai Wanita, Berhadapan dengan Diktator Uganda, hingga Rahasia Selamat Pulang

Serangan itu adalah bagian dari serangkaian tindakan rahasia di sepanjang perbatasan Polandia yang akan digunakan Nazi untuk membenarkan serangan Jerman ke Polandia keesokan harinya. Gleiwitz adalah operasi 'bendera palsu' klasik.

Lantas, apa yang dimaksud dengan istilah 'bendera palsu'?

Awalnya, ungkapan itu diciptakan untuk praktik kapal bajak laut yang menerbangkan warna negara lain untuk menipu kapal dagang agar mengira mereka berurusan dengan kapal yang bersahabat.

Sementara para perompak biasanya akan memperlihatkan warna asli mereka sebelum menyerang, bendera yang salah terkadang terus dikibarkan selama serangan, oleh karena itu istilah 'menyerang di bawah bendera palsu'.

Baca Juga: Inilah Misi Maut Kuda Troya, Ketika Pasukan Khusus LRR Filipina Menyamar Jadi Wanita di Pernikahan Muslim hingga Nyawa Nyaris Melayang Demi Lumpuhkan Target