“Ini tidak seperti topografi sekitarnya, yang sangat terkikis. Ini terlihat buatan bagi kami,” tambahnya.
Dengan kata lain, para ahli percaya itu buatan manusia.
Tim menggunakan teknik canggih untuk mengintip di bawah permukaan batu tanpa mengganggunya, termasuk radar penembus tanah, pencitraan 3D, dan metode lainnya.
Akhirnya, mereka menemukan bangunan seluas 15 hektar yang terdiri dari pilar, tangga teras, jalan setapak, ruang, tiang batu dan banyak lagi.
Setiap kali mereka melihat lebih jauh ke bawah, pemahaman baru dan keajaiban struktural muncul.
Pada lapisan kedua ke bawah, para ilmuwan menemukan artefak buatan yang mereka perkirakan berusia 7.500 - 8.300 tahun.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR