Namun, usahakan untuk menanyakan pada diri sendiri pertanyaan yang lebih membangun, seperti "apa yang bisa aku lakukan agar anakku bisa lebih maju dan sukses?"
Fakta bahwa anak mengakses konten dewasa tidak membuat Anda menjadi "orangtua yang buruk" atau anak menjadi "anak yang nakal".
Lebih baik terima apa yang terjadi dan melangkah ke depan. Pikirkan agar anak menjadi pribadi lebih baik ke depannya dan tidak terjerumus ke arah yang salah.
Hal terpenting adalah bagaimana anak merasa orangtuanya sayang dan peduli pada dirinya.
Jangan sampai anak merasa dikekang, lalu malahan mencuri-curi waktu untuk melakukan hal yang tidak seharusnya. (Nabilla Tashandra)
Baca Juga: Ini Tips Atasi Perilaku Anak yang Kerap Memukul, Salah Satunya dengan Mengabaikan
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR