Hindari melakukan labeling terhadap anak. Apa perbedaan melakukan labeling terhadap anak dengan melakukan labeling terhadap perilakunya?
Sebagai contoh, alih-alih mengatakan "ibu kecewa kamu melakukan ini! hanya anak-anak nakal yang melakukan hal ini", orangtua bisa memilih kalimat seperti "bantu ibu untuk mengerti, apa yang kamu rasakan ketika memutuskan melakukan hal ini?
Bagaimana perasaanmu setelah melakukannya?" Contoh lainnya, daripada mengatakan "apa yang bikin kamu berpikir ini boleh dilakukan??" lebih baik memilih kalimat seperti "sulit untuk tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini.
Jika kamu melakukan ini, apakah kamu tahu kira-kira apa yang bakal kamu lakukan di lain waktu?"
4. Mengabaikan masalah ini
Sebagian orangtua mungkin memilih mengabaikannya ketika memergoki anak mengakses konten dewasa dan menganggap pornografi adalah hal normal dalam proses dewasa anak.
Padahal, pornografi juga mengandung praktik kekerasan dan anak bisa saja mempelajari hal berbahaya dari apa yang disaksikannya.
Sebagian orangtua lainnya tidak tahu harus mengatakan apa dan bagaimana anak mereka akan bereaksi.
Ketahuilah, bahwa anak-anak butuh orangtuanya untuk membantu menjelaskan mengapa gambar-gambar yang dilihat anak dianggap tidak realistis, tidak sopan dan manipulatif.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR