Banyak tentara Irak yang dipimpin Saddam Hussein yang merupakan veteran Perang Iran-Irak dan juga senjata China: tank Tipe 69, pengangkut personel lapis baja Tipe 63 dan pesawat tempur J-7, yang dipersenjatai dengan tank Soviet T-72 dan MiG-25 serta jet tempur MiG-29.
Namun AS lebih unggul dengan miliki jet tempur siluman operasional pertama, F-117, dan jet tempur generasi keempat, F-15, F-16, dan F/A-18.
Keempat jet tempur ini adalah tulang punggung kampanye udara AS.
Lebih jauh lagi, skuadron pengintai, pengawasan, peperangan elektronik, pesawat tanker pengisian bahan bakar udara juga merupakan deretan teknologi yang asing bagi Tiongkok.
Wong mengatakan PLA tidak pernah membayangkan jika koalisi AS bisa menang hanya menggunakan kekuatan udara saja.
"Hal itu bagaikan bom psikologis untuk militer China, yang masih yakin jika taktik model Soviet dari 1960-an dan 1970-an lebih unggul," ujarnya.
Lalu Wang Yiwei, profesor hubungan internasional di Renmin University of China di Beijing mengatakan konflik itu mengingatkan China tentang hukum rimba: "jatuh tertinggal dan Anda akan kalah."
"China juga belajar dari Perang Teluk jika AS telah menggapai dominansi dan hegemoni melalui kemampuan militernya. AS bisa mengalahkan siapapun yang mereka inginkan," ujarnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR