Intisari-online.com - Bisnis ilegal pembunuh bayaran kali ini sudah meningkatkan tingkat kesulitannya.
Dikutip dari TASS, agensi berita Rusia, pembunuh bayaran telah menerima pembayaran mata uang kripto untuk kejahatan mereka.
Hal itu disampaikan oleh kepala departemen kejahatan kripto dan Komite Investigasi kejahatan siber Rusia Konstantin Komarda.
"Kami menginvestigasi kasus pembunuh profesional yang ahli di bidang IT dan percaya diri di lingkungan siber.
"Mereka merencanakan kejahatan dan gunakan tindakan apapun menjaga anonimitas mereka agar tidak tertangkap.
"Banyak hal yang mereka lakukan untuk sembunyikan identitas mereka, dari jasa VPN sampai keamanan siber.
"Salah satu yang terbaru adalah mata uang kripto digunakan untuk pembayaran kontrak kasus pembunuhan," ujarnya.
Komarda menambahkan sulit menentukan sosok pengirim pembayaran tersebut.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR