"Kapal itu dilalap api," kenang Bruner. Saya dan lima orang lainnya berada di peron direktur senjata antipesawat di atas jembatan ketika magasin mesiu meledak.
Tidak hanya Bruner terjebak bersama dengan krunya, dia telah membakar lebih dari 80 persen tubuhnya.
“Saat itu, satu-satunya kemungkinan untuk mengevakuasi kapal adalah menyelam di air, yang berada di kedalaman 80 kaki di bawah dan sepenuhnya dilalap api,” katanya. “Itu bukanlah pilihan untuk bertahan hidup.”
Tampaknya tak terhindarkan bahwa orang-orang yang terperangkap akan bergabung dengan 1.177 awak lainnya yang tewas di atas kapal Arizona, tetapi kemudian keadaan mereka terlihat oleh Mate Second Class Joe George di atas kapal USS Vestal.
Sebuah kapal reparasi yang juga terkena bom Jepang, Vestal datang di samping Arizona yang berkobar dan George melempar tali ke pelaut yang terdampar 70 kaki jauhnya.
"Kami mengamankan garis di Arizona dan masing-masing dari kami memanjat dengan menyerahkan tangan ke Vestal, meskipun kami terbakar parah," kata Bruner, yang merupakan orang terakhir yang meninggalkan Arizona.
Setelah beberapa bulan di rumah sakit, Bruner kembali aktif melayani, tetapi dia tidak pernah pergi untuk kencan kedua dengan kekasihnya.
3. Franklin D Roosevelt, Presiden yang diperangi
Minggu 7 Desember menyajikan pagi musim dingin yang segar di Washington DC.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR