Intisari-Online.com – Pada tanggal 7 Desember 1941, armada pesawat Jepang melancarkan serangan mendadak terhadap Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di Oahu, Hawaii.
Bagaimana rasanya bagi mereka yang mengalami serangan itu secara langsung?
Sejarawan Gavin Mortimer berbagi lima cerita berikut ini.
Saat pembom Jepang menjerit di langit di atas Pearl Harbor, mereka merencanakan jalur yang tidak hanya akan mengubah kehidupan jutaan orang yang ditempatkan di pangkalan angkatan laut di bawah mereka, tetapi juga kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.
1. Myrtle Watson, perawat yang berpikir cepat
Hanya 82 perawat militer yang ditempatkan di Hawaii ketika Jepang menyerang Pearl Harbor.
Salah satunya adalah Letnan Myrtle Watson yang berusia 27 tahun dari Maryland.
Dia sedang bertugas di bangsal ortopedi di Rumah Sakit Schofield pada apa yang diharapkan menjadi shift Minggu pagi yang tenang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR