Setelah sarapan, Presiden Franklin D Roosevelt bertemu dengan duta besar China, Dr Hu Shih, dan menyatakan keyakinannya bahwa Jepang tidak akan mengambil risiko perang dengan Amerika Serikat.
Makan siang dilanjutkan, dengan Roosevelt makan di ruang kerjanya di Ruang Oval Kuning ditemani penasihat dekatnya, Harry Hopkins.
Pada pukul 1.40, Roosevelt menerima panggilan telepon dari Frank Knox, sekretaris angkatan laut, yang memberitahukan tentang serangan di Pearl Harbor.
Presiden memanggil para penasihatnya yang lain, karena di luar Gedung Putih kerumunan dari beberapa ratus orang Amerika yang kebingungan berkumpul.
Malam itu, Roosevelt menyusun lemari di Ruang Oval Kuning, melansir historyextra.
Beberapa dari mereka yang hadir masih tidak mengetahui detail persis serangan tersebut, jadi Roosevelt memberi tahu mereka bahwa “armada besar pembom Jepang membom kapal kami di Pearl Harbor, dan mengebom semua lapangan terbang kami… korbannya, maafkan saya, sangat berat ”.
Setelah pertemuan tersebut, ia menjadi tuan rumah pertemuan politisi dari Senat dan DPR dan menjelaskan “situasi yang sangat serius”.
Permintaannya untuk berpidato di sidang gabungan Kongres pada pukul 12.30 keesokan harinya dikabulkan.
Pertemuan tersebut berlangsung hingga hampir pukul 11 malam, dan sebelum tidur Roosevelt kembali membaca pidatonya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR