Mesin Pesawat Kehilangan Tenaga Setelah Tabrak Angsa, Beginilah Kapten Sully Akhirnya Selamatkan 150 Penumpang dari Maut

Tatik Ariyani

Editor

Ilustrasi pesawat
Ilustrasi pesawat

Intisari-Online.com -Pada 15 Januari 2009, pesawat airbus dengan penerbangan US Airways 1549 dikabarkan bertabrakan dengan sekawanan angsa.

Insiden itu terjadi sekitar satu menit setelah lepas landas dari Bandara La Guardia, New York.

Insiden itu menyebabkan kedua mesin pesawat kehilangan tenaga dan diam otomatis, sehingga kapten pesawat Sully terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Para pengawas lalu lintas udara menginstruksikan sang pilot untuk menuju Bandara Teterboro terdekat, namun Sullenberger dengan tenang mengabarkan bahwa dia tidak bisa mencapai landasan pacu.

Baca Juga: 10 Pasukan Khusus Terbaik di Dunia, Salah Satunya GIS Italia yang Terkenal dengan Keahlian Menembaknya!

Sullenberger berkata singkat, "Kita akan berada di Hudson."

150 penumpang dan 5 awak pesawat yang ketakutan pun diberi kabar agar bersiap menghadapi benturan.

Peristiwa yang awalnya dianggap akan berakhir menjadi bencana itu pun dengan ajaib selamat berkat aksi heroik dan ketenangan Kapten Chesley Burnett Sullenberger III.

Kira-kira 90 detik setelah kabar 'buruk' disampaikan kepada 150 penumpang pesawatnya, Kapten Sully, sapaan Sullenberger, menerbangkan pesawat Airbus 320 itu melewati jembatan George Washington.

Baca Juga: Sempat Sesumbar Enggan Normalisasi dengan Israel, Qatar Kini Buka Peluang dengan Syarat

Pesawat lalu naik ke permukaan dingin Sungai Hudson, di mana pesawat itu jatuh di atas sungai, di antara Manhattan dan New Jersey.

Para pramugari bergegas mengantar para penumpang yang sudah memakai jaket pelampung keluar kabin melalui pintu darurat ke sayap pesawat yang terombang-ambing.

Usai insiden itu, armada feri komuter, perahu wisata dan kapal penyelamat bergegas menuju tempat kejadian.

Seorang korban dilaporkan mengalami patah di kedua kakinya dan yang lainnya dirawat akibat luka ringan dan hipotermia namun tidak ada korban jiwa.

Kapten Sully mondar-mandir di lorong pesawat sebanyak dua kali untuk memastikan evakuasi berjalan lengkap dan tak meninggalkan seorang pun.

Baca Juga: Star Syndrome Harus Diwasadai, Ketika Mulai Merasa Populer, Hebat dan Lupa Diri, Kenali Ciri-cirinya!

Dia menjadi orang terakhir yang keluar dari pesawat yang kemudian tenggelam.

Kapten Sully, yang berpengalaman sebagai pilot pesawat tempur dan agenda terbang puluhan tahun akhirnya menerima banyak penghargaan atas tindakannya.

Dia juga sempat diundang ke pelantikan Presiden Barack Obama dan meraih penghargaan tinggi dari Kongres Amerika Serikat (AS).

Peristiwa itu, dijuluki oleh Gubernur New York pada kala itu, David Paterson sebagai "Miracle in Hudson" atau "Keajaiban di Sungai Hudson".

Kapten Sully pensiun dari penerbangan AS pada 3 Maret 2010 setelah 30 tahun berkiprah.

Baca Juga: Kemerdekaan Tak Mudah Didapat, Inilah Salah Satu Usaha Australia dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Artikel Terkait