Intisari-Online.com - Maskapai penerbangan Emirates telah menangguhkan pilot Tunisia karena menolak terbang ke Israel.
Moneem Saheb Tabaa mengonfirmasi penangguhan di halaman Facebook-nya.
"Tuhan adalah (satu-satunya) yang menjaga saya…" kata Tabaa.
"Saya tidak menyesalinya."
Pilot ditangguhkan sambil menunggu sidang formal.
Ketika berita tentang penangguhannya menyebar di media sosial, banyak aktivis mengecam Emirates yang berbasis di Dubai dan memuji Tabaa atas sikapnya yang menantang kesepakatan normalisasi tahun lalu antara Israel dan beberapa negara Arab.
UEA adalah yang pertama dari negara-negara baru-baru ini untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel, bersama dengan Bahrain , Sudan , dan yang terbaru, Maroko .
Tunisia telah menyatakan secara konsisten bahwa ia tidak berniat mengikuti dan normalisasi dengan negara pendudukan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR