Intisari-Online.com - China memberlakukan pembatasan baru di daerah sekitar Beijing pada Selasa (12/1), menempatkan 4,9 juta penduduk di bawah penguncian alias lockdown karena kasus baru virus corona meningkat.
Pemerintah Kota Langfang di Provinsi Hebei pada Selasa (12/1) mengatakan, 4,9 juta penduduknya akan berada di bawah karantina rumah selama tujuh hari dan tunduk pada pengujian massal dalam upaya terbaru mengekang penyebaran virus corona.
Dua kabupaten di bawah yurisdiksi Langfang yang berbatasan dengan Beijing, Guan dan Sanhe, telah mengumumkan tindakan karantina rumah. Guan melaporkan satu kasus baru virus corona, tetapi Sanhe tidak mengatakan, apakah ada warganya positif Covid-19.
Setelah itu, Provinsi Heilongjiang di China Timur Laut memasuki keadaan darurat pada Rabu (13/1), setelah wabah virus corona baru di Kabupaten Wangkui menyebar ke dua wilayah lainnya.
Melansir Global Times, wabah virus corona di Wangkui yang sudah terkunci menyebar ke Kota Qiqihar dan Yichun.
Otoritas kesehatan Heilongjiang, Rabu (13/1), melaporkan 16 kasus baru virus corona dan 12 kasus asimtomatik pada Selasa (12/1).
Sebanyak 13 kasus di antaranya berasal dari Kabupaten Wangkui.
China mencatat lonjakan harian terbesar dalam kasus virus corona dalam lebih dari lima bulan terakhir, meskipun empat kota sudah dikunci.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR