Find Us On Social Media :

Gara-gara Lockdown Superketat, 200 Ribu Bayi Lahir Tanpa Direncanakan di Filipina, 2 Juta Lagi Siap Menyusul Tahun Depan

By Tatik Ariyani, Sabtu, 26 Desember 2020 | 17:28 WIB

iIustrasi bayi

Intisari-Online.com - Lockdown di Filipina dianggap menjadi salah satu lockdown paling ketat di dunia.

Filipina telah menerapkan beberapa kali lockdown, namun sampai saat ini Filipina masih belum mampu mengalahkan gempuran virus corona.

Saat lockdown diberlakukan, hal ini berarti semua warga dilarang keluar rumah kecuali untuk membeli barang-barang pokok atau olahraga di luar.

Transportasi publik juga berhenti beroperasi dan penerbangan dibatalkan, sementara restoran hanya boleh melayani pesanan yang dibawa pulang.

Baca Juga: 'Saat Amerika Menyerang, Bakar Seluruh Tahanan Perang Mereka!' Titah Komandan Kojima Pemimpin Penjaga Kamp Tahanan Perang Palawan, Tempat Salah Satu Pembantaian Terbesar Perang Dunia Kedua, Begini Kisahnya

Tentara berpatroli di jalan-jalan dengan pengangkut personel lapis baja, pos pemeriksaan polisi membatasi pergerakan dan hanya satu anggota keluarga yang diizinkan keluar untuk berbelanja persediaan makanan.

Melansir BBC, Kamis (23/12/2020), lockdown juga berarti ratusan ribu wanita Filipina tidak dapat mengakses alat kontrasepsi.

Hal ini mengakibatkan banyak kehamilan yang tidak direncanakan.

Menurut proyeksi dari University of the Philippines Population Institute dan United Nations Population Fund, diperkirakan ada 214.000 bayi tambahan yang tidak direncanakan akan lahir pada tahun depan.

Baca Juga: Negara Asia Tenggara Ini Menjadi Sorotan Dunia, Gara-Gara Negaranya Berencana Berlakukan Undang-Undang Anak 12 Tahun Diperbolehkan Untuk Melakukan Hubungan Suami-Istri