Intisari-Online.com - Lockdown di Filipina dianggap menjadi salah satu lockdown paling ketat di dunia.
Filipina telah menerapkan beberapa kali lockdown, namun sampai saat ini Filipina masih belum mampu mengalahkan gempuran virus corona.
Saat lockdown diberlakukan, hal ini berarti semua warga dilarang keluar rumah kecuali untuk membeli barang-barang pokok atau olahraga di luar.
Transportasi publik juga berhenti beroperasi dan penerbangan dibatalkan, sementara restoran hanya boleh melayani pesanan yang dibawa pulang.
Tentara berpatroli di jalan-jalan dengan pengangkut personel lapis baja, pos pemeriksaan polisi membatasi pergerakan dan hanya satu anggota keluarga yang diizinkan keluar untuk berbelanja persediaan makanan.
Melansir BBC, Kamis (23/12/2020), lockdown juga berarti ratusan ribu wanita Filipina tidak dapat mengakses alat kontrasepsi.
Hal ini mengakibatkan banyak kehamilan yang tidak direncanakan.
Menurut proyeksi dari University of the Philippines Population Institute dan United Nations Population Fund, diperkirakan ada 214.000 bayi tambahan yang tidak direncanakan akan lahir pada tahun depan.