Intisari-Online.com – Ketegangan di Laut China Selatan tampaknya semakin bertambah panas.
Tiongkok memiliki ambisi besar lewat Militer China dengan ‘proyek’ di wilayah Laut China Selatan dikhawatirkan membuat wilayah strategis kaya minyak tersebut dikhawatirkan bisa menjadi ajang pertempuran.
Baru-baru ini, China disebut benar-benar telah bersiap sedia menghadapi perang besar di wilayah Laut China Selatan.
Tempat di mana banyak negara Asia Tenggara yang terhimpun dalam ASEAN juga mengklaim wilayah lautnya.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan strategi baru untuk mengintegrasikan pasukan maritimnya, termasuk penjaga pantainya (US Coastguard), untuk melawan kehadiran China yang semakin meningkat di Laut China Selatan.
Dalam strategi perang maritim Amerika yang baru untuk dekade berikutnya, Angkatan Laut AS, Korps Marinir dan Penjaga Pantai telah bersama-sama berjanji untuk membangun "kekuatan angkatan laut semua-domain yang terintegrasi" dan menyerukan untuk memperkuat aliansi maritim.
Mereka menyebut China "ancaman strategis jangka panjang yang paling mendesak".
Strategi yang berjudul Advantage at Sea dan diterbitkan bulan lalu tersebut, mendefinisikan tujuan angkatan laut AS sebagai "menjaga kebebasan laut, mencegah agresi, dan memenangkan perang".
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR