Intisari-Online.com - Konflik antara China dan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan punya banyak penyebab.
Pertama karena AS membantu negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk melawan China.
Kedua, mungkin juga karena AS memang 'berkelahi' dengan China sejak beberapa bulan terakhir.
Ditambah hubungan dua pemimpin negara tersebut tidak akur.
Nah, ketika semua tahu Donald Trump kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilres) AS 2020, banyak yang berharap banyak pada Presiden AS terpilih Joe Biden.
Mereka berharap Biden bisa menenangkan hubungan dua negara dan punya solusi lebih baik.
Namun sepertinya itu tinggal harapan saja.
Sebab, nyatanya Joe Biden terikat pada pendekatan AS ke Laut China Selatan, dan diperkirakan akan melanjutkan kebijakan Donald Trump di perairan yang disengketakan.
Hal itu dikatakan oleh Nick Marro, Pemimpin Perdagangan Global di Economist Intelligence Unit (EIU).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR