Intisari-Online.com - Meski sudah terjadi hampir satu tahun penuh, asal usul virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 masih tidak jelas.
Awalnya, dipercaya virus itu menyebar dari pasar hewan di Wuhan, China.
Namun semakin ke sini ada kecurigaan bahwa virus corona sengaja dibuat dan berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Diamnya pemerintah China semakin membuat desas-desas itu menguat.
Nah, melihat hal ini, seorang ilmuwan China angkat bicara.
Dilansir daribbc.com pada Selasa (22/12/2020), dia mengklaim bahwa asal usul virus corona yangbocor dari laboratoriumnya di kota Wuhan, China sama sekali tidak mendasar.
Oleh karenanya, dia mengatakan akanterbuka untuk menerima "segala jenis kunjungan".
Pernyataan mengejutkan itu datang dari Prof Shi Zhengli.
Dia berkata seperti itu setelah tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersiap untuk melakukan perjalanan ke Wuhan bulan depan untuk memulai penyelidikannya tentang asal-usul Covid-19.
Salah satu tujuan tim WHO adalah sebuah distrik terpencil Tongguan, di provinsi barat daya China, Yunnan, yang sulit dijangkau.
Tim BBC pernahmencoba berkunjung baru-baru ini dan itu tidak mungkin.
Selain karena medannya yang sulit, mereka diikuti oleh petugas polisi berpakaian preman dan petugas lainnya denganmobil tak bertanda mengikuti.
Mereka diikuti bermil-mil di sepanjang jalan sempit dan bergelombang.
Pada akhirnya, tim berhenti dan terpaksa berbalik.
Kehadiran tim WHO di sana memang untuk melihat segala kondisi.
Sebab, lokasi yang tim BBC tuju adalah sebuahtambang tembaga yang tidak diketahui dan ditinggalkan.
Tapi pada tahun 2012, ada enam pekerja meninggal karena penyakit misterius yang merenggut nyawa tiga orang dari mereka.
Hanya saja tragedi itu hampir terlupakan mengingat China mengalami pandemi Covid-19 yang begitu besar.
Jadi, tujuan lain WHO adalah untuk memeriksa kematian tiga orang itu. Apakah ada hubungannya dengan asal-usul virus corona.
Atau memang virus itu berasal dari alam dan bukan dari laboratorium.
Apalagi melihatupaya otoritas China untuk menghentikanbanyak orang untuk menjangkau situs tersebut.
Bisa dilihat betapa kerasnya mereka bekerja untuk mengontrol wilayah itu.
Selain itu, selama lebih dari satu dekade, perbukitan yang tertutup hutan dan bergulung di Yunnan.
Sehingga sistem gua di dalamnya telah menjadi fokus studi lapangan ilmiah raksasa.
Mengapa begitu perhatian sama wilayah itu?
Ni karenaProf Shi Zhengli dari Institut Virologi Wuhan (WIV) pernah memenangkan pengakuan internasional atas penemuannya.
Penemuannya menyangkut penyakit yang dikenal sebagai SARS, yang menewaskan lebih dari 700 orang pada tahun 2003.
Di manapenyakit disebabkan oleh virus yang mungkin berasal dari spesies kelelawar di gua Yunnan.
Sejak saat itu, Prof Shi berada di garda depan sebuah proyek untuk mencoba memprediksi dan mencegah wabah seperti itu lebih lanjut.
Untuk kasus virus corona, dia juga mengambil sampel feses kelelawar danmembawanya ke laboratorium di Wuhan.